Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Nasrallah, Amerika Serikat, dan Burung Unta
1 Oktober 2024 21:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat selalu menganggap diri mereka sebagai negara yang terhebat dan terbaik. Negara ini tampaknya tak pernah bisa mengoreksi dan mengevaluasi diri. Ini tercermin dari kata-kata menteri luar negeri mereka, Antony Blinken, yang menyatakan bahwa dunia akan lebih aman tanpa Nasrallah.
ADVERTISEMENT
Pertanyaannya, memang apa yang telah dilakukan oleh Nasrallah sebagai Sekjen Hizbullah?
Kita tahu yang dilakukan oleh Nasrallah adalah membela hak-hak rakyat Palestina. Sebuah usaha dan perjuangan yang sangat mulia karena menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan. Lalu apa yang telah dilakukan oleh Amerika Serikat selama ini untuk manusia dan kemanusiaan serta keadilan?
Hanya orang buta dan tulilah yang tidak tahu tentang keburukan dan kejahatan yang telah mereka lakukan. Kita lihat misalnya, dalam berbagai peristiwa peperangan yang terjadi di Vietnam, Korea, Afghanistan, Irak, Iran, Suriah, Sudan, Libya, Palestina, dan lain-lain.
Semuanya telah jadi saksi bagaimana jahat dan buruknya perbuatan yang Amerika Serikat lakukan. Ratusan ribu orang telah meregang nyawa akibat perbuatan mereka. Lalu sekarang Amerika Serikat dengan tidak merasa malu, dengan seenaknya, menilai dan menyimpulkan bahwa dirinya yang terbaik?
Hal ini jelas merupakan sebuah peristiwa yang menggelikan. Hanya orang yang terkena penyakit amnesia saja yang bisa lupa terhadap semua peristiwa buruk dan jahat yang telah mereka lakukan. Padahal semua itu tersimpan dalam benak semua orang, tercetak di buku-buku, bahkan terdokumentasi dan tersusun rapi di ribuan perpustakaan.
ADVERTISEMENT
Jika Amerika Serikat sekarang berusaha untuk menyembunyikan boroknya dengan menuding orang lain yang telah berbuat jahat dan buruk, maka mereka tak ada bedanya dengan burung unta yang menyembunyikan diri dengan memasukkan kepala ke dalam tumpukan jerami. Sementara badannya yang besar dan penuh noda serta dosa masih tampak jelas oleh orang lain.