Konten dari Pengguna

Para Koruptor-Mafia serta Sumitro Djoyohadikusumo dan Prabowo Subianto

KH Anwar Abbas
Wakil Ketua Umum MUI, Ketua PP Muhammadiyah
13 Juni 2024 10:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi korupsi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi korupsi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saya tidak habis pikir mengapa para pengkhianat bangsa berupa koruptor dan mafia di era reformasi ini semakin lebih menggila. Kalau di zaman orde baru, kata Mahfud MD praktik korupsi boleh dikatakan dalam tanda kutip hanya ada di lembaga eksekutif saja--tapi sekarang sudah merebak ke lembaga legislatif dan yudikatif.
ADVERTISEMENT
Jadi, masalah korupsi ini benar-benar sudah sangat memprihatinkan kita semua. Saya ingat kata-kata begawan ekonomi almarhum Prof. Dr. Sumitro djoyohadikusumo. Beliau mengatakan ada 30% dana APBN yang bocor. Coba saja bayangkan, jika kita sebagai bangsa bisa menutup kebocoran tersebut--berarti saat ini bisa menyelamatkan dana APBN sekitar Rp 1.000 triliun.
Saya hanya berharap mudah-mudahan anak beliau yang sudah berstatus sebagai presiden terpilih, Prabowo Subianto, bisa menghilangkan kerisauan dan kesedihan dari bapak beliau sendiri. Untuk itu, saya hanya berharap kepada pemerintahan yang baru nanti bisa bersikap lebih keras terhadap koruptor dan mafia.
Kalau perlu, program 1 tahun pertamanya sebagai presiden adalah membangun penjara. Pada tahun kedua, menangkap para koruptor dan mafia serta menjebloskannya ke dalam penjara yang telah dibuat sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Ini penting dilakukan supaya negeri ini benar-benar bersih, karena para koruptor dan mafia inilah yang sebenarnya berperan besar dalam membuat negeri ini memiliki banyak masalah. Oleh karena itu, kalau mereka bisa dibasmi dan ditumpas, maka kemajuan bangsa ini tentu jelas akan bisa jauh lebih hebat lagi dari hari ini.