Konten dari Pengguna

Prabowo dan Cita-citanya

KH Anwar Abbas
Wakil Ketua Umum MUI, Ketua PP Muhammadiyah
16 Oktober 2024 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Prabowo Subianto dalam Rapimnas Partai Gerindra 2024, Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, 30 Agustus 2024. Foto: Instagram/@prabowo
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto dalam Rapimnas Partai Gerindra 2024, Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, 30 Agustus 2024. Foto: Instagram/@prabowo
ADVERTISEMENT
Menurut salah seorang calon menteri yang dipanggil Prabowo ke rumahnya, Prabowo ingin membuat negeri ini menjadi negeri yang makmur dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Keinginan tersebut tentu tidak mustahil, bisa saja terwujud, asalkan Prabowo mampu menghentikan praktik korupsi di pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Masalah korupsi ini sudah jadi masalah lama di pemerintahan kita. Di zaman Orde Baru misalnya, Sumitro Djojohadikusumo—menteri di era itu sekaligus ayah dari Prabowo—memperkirakan tingkat kebocoran APBN ada sekitar 30%. Bagaimana kondisinya sekarang? Banyak yang yakin tingkat kebocoran tersebut kini lebih besar lagi.
Oleh karena itu, jika Prabowo ingin cita-citanya tercapai, maka dia harus konsisten dan konsekuensi dengan rencana dan langkah-langkah untuk memberantas korupsi. Jika saat ini saja ekonomi nasional masih bisa tumbuh sekitar 5,2%, maka jika Prabowo bisa menutup kebocoran tersebut dan mampu membuat penggunaan anggaran jadi seefektif dan seefisien mungkin, maka tak mustahil pertumbuhan ekonomi nasional bisa setinggi 6,5%-7,5% per tahun.
Jika hal demikian bisa terjadi, maka tentu negara ini akan jadi negara yang makmur dan pertumbuhan ekonominya tinggi.
ADVERTISEMENT
Prabowo Subianto saat ikut Jokowi blusukan ke pasar di Pekalongan. Foto: Dok. Tim Media Prabowo Subianto
Tetapi apakah Prabowo akan mampu menutup kebocoran tersebut? Inilah sebuah pertanyaan besar yang menggelantung di dalam pikiran banyak orang sekarang ini.
Yang namanya tindak korupsi, menurut sebagian pakar, sudah merupakan budaya di kalangan kebanyakan para pemimpin dan pejabat di negeri ini. Tetapi menurut saya hal itu tidak akan menjadi kendala kalau Prabowo memang sudah berketetapan hati untuk mengabdikan dirinya bagi kepentingan bangsa dan negaranya.
Melalui kekuasaan yang ia miliki nanti, Prabowo bisa memecat menteri mana pun yang tidak bisa menciptakan good governance di kementeriannya, dan menggantinya dengan orang-orang yang lebih baik, yang memang punya komitmen tinggi untuk memajukan bangsa dan negara.
Oleh karena itu sebagai seorang ksatria, Prabowo jangan mundur setapak pun untuk mewujudkan cita-citanya karena rakyat kebanyakan sudah pasti akan mendukungnya. Selamat bekerja Pak Prabowo.
ADVERTISEMENT