Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Prabowo dan KTT D-8 di Mesir
17 Desember 2024 10:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok D-8 Negara Berkembang (Developing-8) ke-11 di Mesir pada 17-19 Desember 2024. Selain Indonesia, negara-negara yang terhimpun di kelompok ini adalah Bangladesh, Mesir, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi kali ini, ada beberapa hal penting yang perlu jadi perhatian. Pertama, masalah Palestina dan tindakan genosida oleh Israel kepada penduduk Gaza, serta keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang mengeluarkan surat perintah penangkapan Benyamin Netanyahu.
Kedua, masalah di Suriah. Keadaan di Suriah diharapkan bisa kembali tenang setelah rakyatnya bisa hidup dengan aman, tentram, dan damai usai terlibat perang saudara selama 13 tahun hingga jatuhnya pemerintahan Basher Al Assad beberapa waktu lalu.
Ketiga adalah masalah kesenjangan sosial ekonomi yang terjal yang terjadi di masing-masing negara. Tema konferensi, "Investing in Youth and Supporting Small Medium Enterprises, Shaping Tomorrow's Economy", jelas sangat tepat. Selain masalah-masalah di atas, para peserta juga akan bicara soal pemuda dan UMKM serta kaitannya dengan ekonomi masa depan. Bagaimana pun, peran pemuda dan UMKM di suatu negara sangat penting dan tak bisa diabaikan.
ADVERTISEMENT
Keempat, perlunya ke-delapan negara anggota membangun hubungan dan kerja sama yang baik. Jika hal ini bisa diciptakan, maka keuntungan yang sangat besar bisa didapatkan. Apalagi total penduduk negara-negara D-8 ini diperkirakan mencapai 1,2 miliar jiwa atau seperdelapan dari seluruh penduduk dunia.
Kelima, bagi Indonesia, KTT D-8 kali ini punya arti penting karena akan menjadi serah terima keketuaan dari Mesir kepada Indonesia. Indonesia akan menjadi ketua organisasi periode 2026-2027.
Kita berharap dengan adanya tongkat kepemimpinan di tangan Indonesia, Presiden Prabowo akan bisa melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin sebagai ketua. Sehingga Indonesia dan D-8 bisa berkontribusi positif serta maksimal bagi terwujudnya ketertiban dunia.