Konten dari Pengguna

Prabowo dan Upaya Pemberantasan Korupsi di Negeri Ini

KH Anwar Abbas
Wakil Ketua Umum MUI, Ketua PP Muhammadiyah
25 Oktober 2024 9:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Presiden Prabowo Subianto berpidato usai dilantik menjadi presiden periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto berpidato usai dilantik menjadi presiden periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Pidato pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden benar-benar menggetarkan hati karena banyak bicara tentang masalah-masalah penting yang dihadapi bangsa dan negara kita saat ini. Di antara itu, yang jadi perhatian adalah tekad Prabowo memberantas korupsi yang sudah menjadi penyakit kronis di negeri ini.
ADVERTISEMENT
Banyak orang sudah tidak tahu lagi bagaimana cara memberantas korupsi. Sejak zaman reformasi tahun 1998 hingga sekarang, tahun 2024, yang namanya korupsi bukannya makin berkurang malah semakin bertambah dan bertambah lagi. Bahkan dalam penilaian Mahfud MD, di zaman Orde Baru, boleh dibilang korupsi "hanya" ada di lingkungan lembaga eksekutif saja. Tapi sekarang, di zaman reformasi, malah merebak hingga lembaga legislatif dan yudikatif.
Ini bisa terlihat dari beberapa oknum menteri, anggota DPR, bahkan hakim yang masuk bui karena tersandung kasus korupsi. Celakanya, praktik korupsi sudah tidak lagi hanya terjadi di lapis atas saja, tapi sudah menjalar ke level pemerintah yang paling bawah, yaitu di tingkat desa atau kelurahan.
Lalu bagaimana mengatasinya?
Mantan Kepala Desa (Kades) di Desa Gembong, Kecamatan Balajara, Kabupaten Tangerang, ditangkap Polres Kota Tangerang, usai terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Foto: Dok. Istimewa
Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan, menganalogikan ikan yang busuk mulai dari kepala. Oleh karena itu, usaha pemberantasan korupsi juga harus dimulai dari atas, atau dari diri presiden sendiri. Jika presidennya mau hidup bersih dan punya tekad keras dan kuat untuk memberantas korupsi, maka praktik tak terpuji itu pasti akan bisa diberangus atau minimal bisa dikurangi secara signifikan.
ADVERTISEMENT
Di sinilah letak arti penting pidato perdana Presiden Prabowo kemarin, yang sangat-sangat memberikan harapan bagi pemberantasan korupsi di negeri ini. Prabowo dengan tegas, lugas, dan secara terus terang menyatakan bahwa masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, dan korupsi di negara kita ini yang jelas-jelas akan membahayakan masa depan kita, anak-anak, hingga cucu-cucu kita nanti.
Prabowo juga dengan berani mengungkapkan bahwa praktik korupsi tersebut lebih banyak berupa kolusi di antara pejabat politik atau pejabat pemerintah di semua tingkatan, dengan pengusaha-pengusaha nakal, dan dengan pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik. Akibat dari kolusi ini sudah benar-benar kita lihat dan rasakan bagaimana dampak serta zalimnya.
Ilustrasi KPK. Foto: Shutterstock
Oleh karena itu, usaha Prabowo untuk memberantas praktik-praktik busuk yang mereka lakukan jelas tidak mudah karena dengan kombinasi kekuasaan dan kekuatan uang yang dimiliki, mereka bisa berbuat apa saja untuk memuluskan maksudnya. Untuk itu masyarakat tidak boleh diam, apalagi membiarkan Prabowo berjuang sendiri.
ADVERTISEMENT
Rakyat harus ikut membantu Prabowo secara sungguh-sungguh, karena jika gagal menciptakan pemerintahan yang bersih makan nasib rakyat Indonesia ke depan akan semakin buruk dan tertindas oleh kerakusan dan ketamakan dari oligarki politik, penguasa, dan pengusaha busuk yang akhir-akhir ini sudah sangat terasa.
Untuk itu kita meminta kepada Prabowo, sebagai tanda keseriusannya dalam memberantas korupsi, supaya di minggu-minggu pertama pemerintahannya Prabowo memerintahkan kepada anak buahnya untuk membuat penjara bagi para menteri, pejabat, politisi, dan pengusaha busuk yang terbukti telah melakukan praktik-praktik yang merugikan rakyat dan keuangan negara.
Ini penting dilakukan oleh Prabowo sebagai sinyal kepada para bawahannya bahwa beliau memang tidak main-main dengan kata-kata yang telah disampaikan. Semoga kehadiran Prabowo sebagai presiden benar-benar merupakan obat dan solusi bagi rakyat dan bangsa serta negara ini. Semoga.
ADVERTISEMENT