Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Prabowo, Rencana Evakuasi Rakyat Gaza, dan Tipu Daya Israel-Amerika Serikat
9 April 2025 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto akan berkunjung ke Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania untuk meminta dukungan terkait rencana Indonesia mengevakuasi 1.000 warga Gaza, Palestina. Pertanyaannya: untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana yang awalnya dilontarkan Amerika Serikat dan Israel tersebut?
ADVERTISEMENT
Pihak Israel dan Presiden AS Donald Trump sebelumnya sudah menyampaikan niat mengosongkan Gaza. Dengan begitu, Israel bisa lebih leluasa menduduki dan menguasai wilayah tersebut, lalu memindahkan warga mereka ke daerah yang telah diduduki. Ujung-ujungnya, dalam waktu tertentu, Gaza akan menjadi bagian dari Israel Raya yang mereka cita-citakan.
Rencana semacam ini sudah pernah terjadi terhadap Kota Yerusalem. Dulu Yerusalem adalah bagian dan dikuasai oleh Palestina. Namun sekarang kota tersebut sudah diduduki Israel dan bahkan dijadikan ibu kota negara mereka!
Jadi, belajar dari sejarah, Indonesia harus lebih cerdas menghadapi manuver yang dilakukan oleh Israel. Jangan sampai negara kita "dikadali" oleh Israel, apalagi lima negara yang akan dikunjungi oleh Prabowo punya hubungan baik dengan Israel dan Amerika.
ADVERTISEMENT
Turki, misalnya, sudah membangun hubungan diplomatik dengan Israel sejak 1949, Mesir sudah dari 1979, Yordania sejak tahun 1994, Uni Emirat Arab tahun 2020. Qatar memang belum punya hubungan diplomatik, tapi sudah menjalin hubungan dagang tidak resmi dengan Israel sejak 1996.
Oleh karena itu, jika Indonesia berniat berkonsultasi dengan negara-negara tersebut, sudah bisa dibayangkan apa yang akan terjadi. Untuk itu, sebaiknya Prabowo jangan ikut-ikutan mengevakuasi rakyat Gaza ke Indonesia karena jika hal itu terjadi, jangan bermimpi Israel mau menerima kembali warga Gaza yang sudah dievakuasi tersebut.
Untuk itu kalau Prabowo ingin membantu pengobatan dan perawatan rakyat Gaza yang sakit atau luka-luka akibat dari serangan Israel yang biadab, maka hal itu harus dilakukan di wilayah Gaza, bukan tempat lain.
ADVERTISEMENT
Sebagai bangsa yang sudah kenyang dijajah selama 250 tahun, kita harus tahu yang namanya penjajah punya 1001 cara dan tipu daya. Sebagai sebuah bangsa, kita jangan pula sampai tertipu oleh mulut manis mereka.