Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Puasa Membawa Keberuntungan Dunia dan Akhirat
10 Maret 2024 19:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Senin dan atau Selasa mendatang, umat Islam di seluruh dunia sudah akan berpuasa Ramadan selama sebulan penuh. Ibadah puasa, selain mengandung nilai-nilai ta'abbudi--hal tersebut juga terdapat nilai ta'aqquli.
ADVERTISEMENT
Ta'abbudi merupakan ibadah yang ketentuan-ketentuannya sudah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya, apakah itu menyangkut waktu dan juga cara-cara melakukannya dan kita tidak boleh keluar dari ketentuan tersebut. Sedangkan ta'aqquli artinya di dalam ibadah puasa tersebut, juga terdapat manfaat yang bisa diambil--serta nalar yang kebenaran dan kemanfaatannya bisa dibuktikan secara empirik dan rasional oleh para pihak seperti oleh dokter, ahli kecantikan, ahli ilmu-ilmu sosial dan lain-lain.
Jadi ibadah puasa kalau dilaksanakan dengan sebaik-sebaiknya, sesuai dengan ketentuan Allah dan Rasul-Nya--maka akan mendatangkan kemanfaatan dan kemashlahatan yang besar, tidak saja bagi yang bersangkutan tapi juga bagi orang lain. Keuntungan yang bisa didapatkan tersebut ada yang bersifat keuntungan duniawiyah tapi juga ada yang bersifat ukhrawiyah.
ADVERTISEMENT
Di antara keuntungan duniawiyah yang bisa diperoleh: pertama, dengan berpuasa kesehatan kita akan terjaga dengan baik; kedua, hubungan antara kita dengan sesama anggota keluarga akan semakin baik dan hangat--karena kita akan sering berbuka dan sahur serta salat secara bersama-sama sehingga intimacy dan keakraban di antara anggota keluarga semakin baik; ketiga, hubungan dengan sesama--apakah dengan tetangga dan saudara, tentu akan semakin erat karena melalui kegiatan sedekah dan zakat yang kita bayar di bulan puasa, jelas akan sangat berperan dalam menciptakan keakraban dan rasa kebersamaan di antara sesama umat dan warga masyarakat.
Apalagi di ujung Ramadan dan di awal waktu Idul Fitri kita juga diwajibkan untuk membayar zakat firah yang peruntukkan untuk orang-orang yang tidak mampu. Kemudian dari itu, bila masalah puasa ini dilihat dari perspektif ukhrawiyah--kehadiran puasa jelas merupakan berkah bagi seorang muslim dan muslimah, karena bisa menyelamatkan kita di hari akhir.
ADVERTISEMENT
Sebab, orang yang beruntung di hari akhir adalah orang yang sedikit dosanya dan yang paling banyak pahalanya. Puasa ini bisa membuat dan menghantarkan kita seperti itu karena pertama, jika kita berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan keikhlasan maka dosa kita yang telah berlalu akan diampuni oleh Allah SWT.
Kedua, jika kita menegakkan dan mengisi malam-malam dari bulan Ramadan dengan melaksanakan ibadah-ibadah yang telah ditentukan oleh agama--maka dosa-dosa kita yang telah berlalu, tentu akan diampuni-Nya dan pahala dari mengerjakan pekerjaan demikian tentu jelas akan sangat banyak dan berlipat-lipat.
Ketiga, jika kita memberikan jamuan berbuka puasa kepada orang yang berpuasa walaupun itu bentuknya hanya berupa sebuah kurma maka kita akan mendapatkan pahala sebesar pahala orang yang berpuasa tersebut. Keempat, di bulan Ramadan itu ada malam Lailatul Qadar, di mana orang yang beribadah dan berbuat baik di malam tersebut--maka pahalanya lebih baik dari 1.000 bulan atau 83,3 tahun. Kelima, barang siapa yang melakukan iktikaf di masjid pada ujung bulan Ramadan--maka dia akan mendapatkan pahala yang banyak dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Jadi kesimpulannya jika puasa Ramadan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan ketentuan Allah dan Rasul-Nya--maka dia jelas akan membuat kita menjadi orang yang sangat-sangat beruntung yang keberuntungannya tidak hanya bersifat duniawiyah tapi juga bersifat ukhrawiyah asal itu semua kita lakukan karena Allah SWT.
Tinggal masalahnya apakah kita bisa memanfaatkan hal tersebut dengan sebaik-baiknya? Jawabannya tentu jelas akan sangat tergantung kepada diri masing-masing.