Konten dari Pengguna

Tahun Baru Hijriah dan Tugas Utama Umat Islam

KH Anwar Abbas
Wakil Ketua Umum MUI, Ketua PP Muhammadiyah
19 Juli 2023 6:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Umat muslim mengikuti pawai obor menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/2022) malam. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Umat muslim mengikuti pawai obor menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/2022) malam. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Dengan pergantian tahun hijriah dari 1444 ke 1445 H, kita mengharapkan agar peristiwa ini benar-benar bisa menyadarkan kita sebagai umat islam akan arti pentingnya melakukan evaluasi diri.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan agar kita tahu kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan tantangan yang kita hadapi. Ini penting kita lakukan, agar sebagai orang Islam dapat mengetahui apa-apa saja yang harus dilakukan ke depannya.
Agar kita bisa menghadirkan islam yang rahmatan lil alamin. Untuk itu, pembenahan ke dalam dan keluar tentu saja harus dilakukan. Kita sadar bahwa untuk melakukan hal tersebut tentu tidak mudah, karena secara internal kita juga tidak bisa mengingkari bahwa kita sendiri masih banyak punya kelemahan-kelemahan seperti dalam bidang SDM, iptek, ekonomi, dan politik.
Namun, semua itu tentu bisa atasi jika persatuan dan kesatuan di antara kita bisa dibangun dan dikembangkan dengan baik, tidak hanya dalam skala lokal, dan nasional tapi juga dalam skala global.
Umat muslim mengikuti pawai obor menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/2022) malam. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Sehingga dengan demikian, diharapkan umat Islam dapat dan mampu mendorong terciptanya kekuatan umat Islam yang sesungguhnya dalam setiap level dan tingkatannya.
ADVERTISEMENT
Jika hal itu bisa diwujudkan, maka diharapkan kita akan dapat menampilkan islam yang rahmatan lil alamin. Di mana sebagai umat Islam akan dapat menebar rasa kebersamaan, kedamaian, dan kasih sayang di antara sesama tanpa melihat ras, suku, bangsa, negara, dan agama.
Bukan hanya itu, kita dapat menciptakan dunia yang sejuk dan berkeadilan, serta terciptanya lingkungan hidup dan lingkungan alam yang baik, sesuai dengan yang diharapkan.