Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Besok, Satgas Covid-19 MUI dan Unsur Pemerintah Gelar Zikir Nasional Daring
15 April 2020 9:48 WIB
Tulisan dari KH M. Cholil Nafis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JAKARTA— Satgas Covid-19 MUI bekerja sama dengan BNPB, Kantor Wapres, Kementerian Agama RI, dan Kemenkominfo, akan mengadakan Zikir Nasional Menolak Musibah Pandemi Covid-19 sekaligus Menyambut Bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan akan digelar Kamis 16 April 2020 pukul 19.30-20.30 WIB yang akan dilakukan secara daring dengan siaran langsung TVRI, live streaming Youtube Wapres, official Youtube dan medsos Kemenag, BNPB, dan official Youtube TV MUI.
Juru bicara Satgas COVID-19 MUI, KH M Cholil Nafis, menjelaskan Zikir Nasional akan diikuti seluruh komponen umat secara nasional, Ormas Islam, tokoh umat, dan instansi pemerintah.
Kiai Cholil mengatakan, Zikir Nasional akan pandu Ketua Umum MUI non aktif yang juga Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin; Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Prof Dr Din Syamsudin; Menteri Agama RI, dan ketua-ketua ormas Islam dan tokoh umat.
Dia memaparkan, acara akan disiarkan dari titik fokus acara di Jakarta yaitu Istana Wapres, Kantor MUI Pusat, Kementerian Agama RI, dan kantor BNPB. Sementara itu di daerah akan dilakukan dengan fokus liputan di Indonesia barat, Indonesia tengah, dan Timur. “Semuanya dilakukan di rumah masing-masing untuk tetap menjaga jarak fisik/physical distancing,” ujar dia di Jakarta, Rabu (15/4).
ADVERTISEMENT
Kiai Cholil menjelaskan relevansi dan urgensi kegiatan ini. Menurut dia, Zikir Nasional bertujuan untuk meminta perlindungan Allah SWT dalam menghadapi musibah pandemi COVID-19 serta menggugah kesadaran umat untuk muhasabah, zikir, dan tobat kepada Allah SWT.
Menurut dia, sikap tawakal dalam menghadapi musibah pendemi COVID-19 adalah melakukan ikhtiar kemanusiaan seraya memanjatkan doa dan tobat kepada Allah SWT. Ikhtiar menjaga jarak fisik/physical distancing dan tetap di rumah saja adalah bagian dari upaya memutus mata rantai penularan virus corona.
Namun, Kiai Cholil berpendapat, upaya itu saja tak cukup bagi umat yang beriman. Sebab senjata orang mukmin adalah doa. Karenanya, upaya akan maksimal manakala dipersenjatai dengan doa. Sehingga ikhtiar akan menghasilkan tujuan menghindar dari wabah manakala disertai dengan doa.
ADVERTISEMENT
“Pandemi COVID-19 telah menunjukkan betapa kuasa Allah SWT dan lemahnya manusia. Hikmahnya, musibah ini mengajarkan kita untuk muhasabah diri dan tobat kepada Allah SWT seraya memohon pertolongan-Nya,” tutur dia.
Dia berharap Zikir Nasional dan Tarhib Ramadan adalah bagian dari ikhtiar yang utuh antara lahir dan batin dalam menghadap cobaan dari Allah SWT. “Untuk menguatkan ikhtiar lahir, acara zikir ini akan dilakukan secara berkala sampai lebaran tiba,” kata dia.
CP
KH M Cholil Nafis
Sekretaris/Jubir Satgas Covid-19 MUI Pusat