Konten dari Pengguna

Perbandingan Televisi dalam Berbagai Masa di Indonesia

Khafla Fathima Nurtsaqifa
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta
7 Juni 2022 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khafla Fathima Nurtsaqifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber gambar : pixibay.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber gambar : pixibay.com
ADVERTISEMENT

Perkembangan Televisi

Perkembangan zaman yang terus menerus maju dan munculnya berbagai teknologi yang ada tentunya minat masyarakat pun berubah. Awalnya media televisi sangat diminati oleh masyarakat, karena media tersebut merupakan teknologi pertama yang mampu menampilkan suara dan juga gambar. Acara yang disiarkan juga masih sedikit dan tidak banyak pilihan. Sehingga masyarakat ketika menerima sebuah info atau berita lebih homogen.
ADVERTISEMENT
Saat ini perkembangan teknologi kian pesat dan tren terkini yaitu media internet, dengan akses informasi dan interaksi cepat. Media yang bermunculan pun kian banyak, sehingga munculah istilah masyarakat jaringan.
Media televisi dalam berbagai masa tentunya memiliki perbedaan yang disesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Pada awal mulanya yaitu TV analog, sinyalnya ditransmisikan menggunakan AM (Amplitudo Modulation) untuk audionya yaitu ditransmisikan dalam FM (Frequency Modulation).
Pada saat perkembangan analog TV acara televisi masih sangat sedikit dan stasiun televisi juga masih sedikit. Oleh karena itu masyarakat mendapatkan berita melalui beberapa stasiun televisi saja dan kebanyakan seputar acara berita. Lalu perkembangan televisi selanjutnya, amulai bermunculan acara hiburan.

TV Analog

Ditulis sebagai berikut oleh Dzata Farahiyah dalam artikelnya yang berjudul TV analog vs TV digital pada 1 Juli 2021 di Jurnal UII bahwa, pada tv analog akan sangat rentan mengalami gangguan sinyal dikarenakan gangguan noise elektronik maupun bisa dari gangguan (interference), sehingga tv akan terlihat gambarnya seperti mengambang dan snowy. Hal ini tergantung pada jarak dan lokasi geografis tv, oleh karenanya masyarakat kurang bisa menikmati dengan baik acara televisi.
ADVERTISEMENT

TV Digital

Pada perkembangan selanjutnya televisi berganti menjadi tv digital, yaitu adanya transmisi data contohnya itu ketika file yang ada di komputer dibuat pada musik ataupun video lalu dipindai ke CD. Untuk sinyal sudah lebih membaik dan tidak terdapat noise.
Ditulis sebagai berikut oleh Dzata Farahiyah dalam artikelnya yang berjudul TV analog vs TV digital pada 1 Juli 2021 di Jurnal UII bahwa, sejak tahun 2012, Indonesia telah membangun sebuah infrastruktur TV digital dan yang mengoperasikan yaitu dari pihak swasta. Info tersebut didapatkan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Pada awalnya layanan televisi digital ini hanya bisa dijangkau di pulau Jawa dan Kepulauan Riau, dan sekarang ini sudah hampir seluruh wilayah Indonesia sudah bisa menikmati Televisi digital.
ADVERTISEMENT
Perkembangan selanjutnya dengan adanya alat Set top Box, TV model lama bisa menerima siaran TV digital, jadi penggunanya tetap bisa menerima tanpa melakukan pembelian TV baru, hal ini dilakukan agar masyarakat bisa secara bersama-sama melakukan transmisi dan migrasi ke TV digital.
Banyak manfaat yang akan didapatkan dengan adanya penyiaran televisi digital. Ditulis sebagai berikut dalam artikel karya Lilik Eko Nuryanto yang berjudul Mengenal Teknologi Televisi Digital yang terbit di Jurnal Politeknik Negeri Semarang Vol. 10 No.1 Maret 2014 menyatakan bahwa, TV digital mampu digunakan secara interaktif, sehingga masyarakat bisa membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran analog, dan bisa berinteraksi melalui TV digital. Lalu Televisi digital memiliki layanan yang interaktif sehingga memingkinkan untuk komunikasi dua arah seperti layaknya internet.
ADVERTISEMENT
Selain itu, televisi digital memungkinkan penyiaran yang lebih meluas layanan nya daripada televisi analog. Para penyelenggara siaran bisa menyiarkan program-program yang telah dibuat menggunakan televisi digital dan mampu membuka kesempatan untuk peluang bisnis pertelevisian dengan konten dan acara televisi yang disajikan lebih menarik, kreatif dan juga bervariatif.
Saat ini semakin banyak stasiun televisi swasta yang bermunculan. Konten-konten dari acara televisi yang disiarkan pun sangat beragam dan mampu menghibur masyarakat. Namun sayang nya saat ini pemilik stasiun hanya berlomba-lomba mencari rating tinggi tanpa melihat isi acaranya apakah mengedukasi penonton ataupun hiburan yang kurang bermanfaat, dan bahkan bisa merusak perilaku anak-anak, dikarenakan tontonannya kurang cocok, dan pemilihan waktu tayangnya pun kurang sesuai.
ADVERTISEMENT