Resensi Film Petualangan Sherina 2

Nostalgia Bertualang, Membawa Pulang Oukal

Sherina Munaf dan Derby Romero berperan sebagai aktor utama dalam film Petualangan Sherina (Dok. Official Trailer Petualangan Sherina 2)

Judul : Petualangan Sherina 2 Genre : Petualangan, Musikal Penulis Skenario : Jujur Prananto Sutradara : Riri Riza Tahun Rilis : 2023

Kekesalan Sherina sepertinya menjadi sebuah kesenangan. Sepuluh tahun lebih semenjak peristiwa di Boscha membawa Sherina untuk menikmati dunia jurnalis di sebuah stasiun TV swasta Jakarta, Nex TV. Tentunya dengan kepribadiannya, Sherina menjadi salah satu jurnalis terbaik di Nex TV. Kehandalan Sherina menarik perhatian Pak Ilyas selaku atasan Sherina di Nex TV untuk menugaskan Sherina melakukan liputan di Davos, Swiss untuk World Economic Forum "Davos" tawaran memikat bagi seorang jurnalis dan kawan Sherina, seorang juru kamera, Arya. Ketika takdir berkata lain, dimana Sherina dialihkan untuk melakukan liputan bukan di Swiss melainkan di Kalimantan. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan Pak Ilyas menggantikan posisi semula Sherina dengan keponakannya, Herman. Kekecewaan Sherina berujung pada keinginannya untuk hengkang dari pekerjaannya tersebut.

Namun siapa sangka berkomunikasi dengan orang tua akan menghasilkan secerah titik. Setelah Sherina berbicara dengan orang tuanya tentang kekecewaannya, orang tua Sherina memberikan dukungan dan nasehat yang penuh pemahaman. Ini menginspirasi Sherina untuk mempertimbangkan kembali keputusannya untuk hengkang dari pekerjaannya di Nex TV. Dia merasa diingatkan bahwa tantangan adalah bagian dari perjalanan karier yang bisa dia atasi. Sherina kemudian memutuskan untuk meminta pertemuan dengan Pak Ilyas untuk berbicara lebih lanjut tentang situasinya.

Miles Films masih menjadi produser dari Film Petualangan Sherina 2 ini. Tayang perdana pada tanggal 28 September 2023, film ini akan menjadi tempat nostalgia para generasi 90-an. Tidak berbeda dengan sebelumnya, Film Petualangan Sherina 2 ini sama-sama mempunyai genre drama musikal dan disutradarai oleh Riri Riza. Pada film kali ini, Sherina mendapat kesempatan untuk meneruskan posisi Elfa Secioria sebagai music director.

Tetap dibintangi oleh Sherina Munaf dan Derby Romero sebagai pemeran utama ini mengajak penonton untuk bernostalgia bersama. Konsep film yang diselingi dengan lagu-lagu seperti mengajak penontonnya secara tidak langsung untuk ikut menyanyi dan merasakan euphoria Petualangan Sherina 2. Film Petualangan Sherina 2 sepeeti menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan dengan nuansa musik yang kental. Sherina Munaf, dalam peran sebagai music director, berhasil menciptakan atmosfer yang menghadirkan kenangan manis era tersebut melalui aransemen musik yang penuh cinta. Dengan kehadiran Derby Romero sebagai karakter yang sudah dikenal, film ini menjadi sebuah perjalanan nostalgia yang mengajak penontonnya untuk merasakan euphoria Petualangan Sherina yang tak terlupakan.

Petualangan Sherina 2 memiliki sudut pandang mengenai lingkungan yaitu pelestarian hewan endemik. Dalam film ini, hewan endemik yang diangkat adalah Oukal atau Orang Utan Kalimantan pada tempat pelestarian Orangutan di hutan lepas Kalimantan Tengah. Betapa terkejutnya Sherina mengetahui bahwa Yayang lah yang menjadi manajer proyek pelepasliaran orangutan. Sadam Ardiwilaga atau yang akrab dipanggil dengan Yayang merupakan sahabat masa kecilnya. Kegagalan Sherina untuk melakukan liputan di Swiss, memberi kesempatan Sherina untuk melakukan liputan eksklusif mengenai pelepasan Orangutan di Kalimantan. Orangutan Kalimantan juga dikenal sebagai Pongo Pygmaeus adalah salah satu dari spesies orangutan yang masih ada di dunia. Orangutan Kalimantan adalah hewan yang terancam punah dan dilindungi oleh undang-undang di Indonesia dan Malaysia. Isu pemeliharaan hewan eksotis secara ilegal pun diangkat dalam kisah ini.

Isyana Sarasvati berperan sebagai Ratih merupakan oknum yang akan melakukan apapun untuk memenuhi gengsinya termasuk memelihara satwa langka yang eksotis. Di luar pengamatan proyek, terdapat komplotan penjahat yang ditugaskan oleh suami Ratih untuk menculik Sayu, salah satu spesies Orangutan. Ditengah kehati-hatian proyek pelepasliaran orangutan dalam merawat dan melestarikan Orangutan Kalimantan namun akan hancur begitu saja karena ulah tidak bertanggungjawab dari oknum pelaku pemeliharaan ilegal satwa eksotis. Sesaat setelah komplotan itu berhasil menculik orangutan, salah satu staf proyek mendapati jejak penculikan Orangutan tersebut. Staf tersebut segera memberitahu Sadam yang sedang bersama dengan Sherina. Dengan sikap keras kepala Sherina, ia pun mengejar komplotan penjahat itu dan menghiraukan larangan Sadam. Sampai pada akhirnya Sherina dan Sadam mengejar komplotan penjahat dan berujung Sherina dan Sadam memutar memori ketika mereka bersama sama sejak SD hingga SMP. Keesokan harinya, Sherina dan Sadam berhasil menyelamatkan Orangutan dan Sherina kembali melakukan liputan eksklusifnya dari Kalimantan.

Petualangan Sherina tidak sekadar drama musikal dengan kisah percintaan semata, namun juga menyoroti tentang urgensi perlindungan satwa eksotis. Menjadi sebuah perjalanan visual menginspirasi yang seringkali memaparkan keindahan hutan Kalimantan dan mengungkap tantangan yang dihadapi oleh pemeran utama. Sebagai negara kaya akan pulau, Indonesia adalah rumah bagi sejumlah besar spesies fauna dan flora yang unik. Namun, sayangnya hutan-hutan yang bernotabene sebagai tempat tinggal flora fauna eksotis terus terancam oleh deforestasi, perdagangan ilegal, hingga perubahan iklim. Kerjasama dari sutradara, aktor, hingga tim berhasil menyatupadukan sebuah drama musikal dan urgensi perlindungan satwa endemik yang mana sangat berpengaruh pada keberlangsungan lingkungan.

Petualangan Sherina sangat tepat untuk dinikmati oleh semua kalangan usia. Film ini banyak memberikan pelajaran bagi penontonnya. Para pahlawan konservasi dalam film maupun dunia nyata patut diacungi jempol. Merekalah yang dengan penuh dedikasi berjuang untuk melindungi flora fauna langka di Tanah Air. Pesan yang penulis dapat adalah penonton disuguhkan dengan tindakan inspiratif mengenai upaya mereka dalam menjaga warisan alam untuk tetap utuh bagi generasi mendatang.

Penulis rasa akan lebih baik jika Petualangan Sherina 2 ini memperlihatkan tantangan nyata yang dihadapi dalam usaha pelestarian dalam melindungi hewan-hewan endemik. Film Petualangan Sherina 2 mengingatkan kita akan pentingnya pelestarian alam dan dedikasi para pahlawan konservasi. Meskipun menghadirkan pesan positif yang inspiratif, penyorotan lebih mendalam terhadap tantangan dan rintangan nyata yang dihadapi dalam pelestarian hewan-hewan endemik akan menjadi tambahan berharga. Semoga film ini menjadi pemicu kesadaran kita untuk lebih peduli dan terlibat dalam usaha pelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.