Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Budaya Patriarki dalam Timur Tengah
7 Oktober 2024 10:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Khairan Rei tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Budaya patriarki di timur tengah masih terjadi dan meluas. Dimana mereka akan terus menempatkan laki-laki sebagai hal yang paling utama dalam seluruh bidang. Sedangkan perempuan hanyalah dianggap objek dan hal yang sangat kecil sehingga para laki-laki bisa diatur. Topik ini sendiri telah diperdebatkan beberapa kali di timur tengah ataupun secara global. Ini dikarenakan beberapa faktor, agama, politik dan juga sosial. Tak juga banyak orang yang berkata budaya ini dipengaruhi oleh luasnya misoginis di Timur Tengah. Patriarki ini sendiri sangatlah buruk bagi lingkungan sekitar sebab ini akan merendahkan hak perempuan untuk melakukan sesuatu, dan perempuan akan selalu di rendahkan oleh para laki-laki.
Budaya ini akan mempengaruhi cara kita memandang masyarakat sekitar di Timur Tengah. Contohnya di beberapa negara. Perempuan diwajibkan untuk hanya bekerja sebagai ibu dirumah dan tidak diizinkan untuk bekerja. Sedangkan laki-laki menjadi punggung keluarga yang memberi nafkah. Perempuan diharuskan memiliki pasangan prianya untuk bepergian ke luar negeri. Mereka tidak boleh mengemudi sendiri.
ADVERTISEMENT
Agama selalu menjadi alasan mengapa negara timur tengah tidak bisa lepas dalam budaya patriarki. Mereka mencari alasan berkedok agama islam. Ayat-ayat yang tertera dalam Al-Quran adalah bukti kuat mereka bahwa pria seharusnya menjadi pemimpin lalu perempuan menjadi pengikut.
Politik juga bisa menjadi salah satu alasan mengapa budaya patriarki terus saja dilestarikan dalam timur tengah. Pemerintah membuat beberapa kebijakan yang tak masuk akal dan adil bagi perempuan-perempuan. Yang akan terus mempertahankan pria menjadi pemimpin sebab mereka tidak memiliki kebijakan khusus dengan aksinya.