Pangkal Kaya dan Cara Kerja Sederhana Listrik Tenaga Surya

Khairillah Fathinnuzul Heryawan
Mahasisiwa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga dan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Narotama. Sedang aktif dalam kegiatan Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya di Kementerian ESDM
Konten dari Pengguna
23 September 2021 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khairillah Fathinnuzul Heryawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
source: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
source: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain memiliki kebermanfaatan bagi lingkungan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap dapat melakukan penghematan listrik yang sangat signifikan. Untuk biaya pemasangan PLTS atap yang mencakup sistem panel, inverter, kabel dan lain-lain berkisar antara Rp 14 juta hingga 25 juta, harga tersebut bisa naik atau turun tergantung dari kWh meter ekspor – impor yang harganya bervariasi di beberapa wilayah. Pengguna PLTS atap dengan sistem on grid atau yang tersambung jaringannya dengan PLN dapat balik modal dalam kurun waktu bebrapa tahun dari penghematan tagihan listrik. Bahkan, ada salah satu seorang pengguna yang mengaku bahwa dengan pemanfaatan PLTS atap on grid, dia dapat balik modal hanya dalam kurun waktu 7 tahun.
ADVERTISEMENT
Proses yang dapat menghemat tagihan bagi para pengguna PLTS dengan sistem on – grid ini adalah proses ekspor dan impor. Ekspor adalah jumlah energi listrik yang disalurkan dari sistem instalasi pelanggan PLTS atap ke sistem jaringan PLN yang tercatat pada meter kWh ekspor-impor. Sementara, yang dimaksud dengan impor adalah jumlah energi listrik yang diterima oleh sistem instalasi pelanggan PLTS atap dari sistem jaringan PLN yang tercatat pada meter kWh ekspor-impor. Dengan begitu, rata-rata pemasangan sistem panel surya dengan sistem on grid dapat menghemat tagihan sebesar 30% – 40% dari tagihan bulanan PLN sebelum memasang sistem panel surya.
Komponen yang dibutuhkan untuk dapat membangun PLTS atap on – grid antara lain adalah panel surya, inverter, switchboard, meteran, dan tentu terhubungnya jaringan listrik rumah dengan jaringan PLN. Cara kerja pada PLTS on – grid pertama –tama adalah panel surya menerima sinar matahari, panas yang diterima oleh panel surya diubah menjadi arus listrik searah atau biasa yang disebut arus DC (Direct Current). Selanjutnya, listrik DC yang dihasilkan oleh panel surya diubah menjadi arus bolak – balik atau AC (Alternating Current) dengan menggunakan inverter. Tujuan diubahnya arus DC ke arus AC adalah agar penggunaanya tidak hanya sebatas pada peralatan elektronik yang berbasis arus DC mengingat peralatan tersebut cukup jarang digunakan.
ADVERTISEMENT
Sebelum listrik sampai digunakan ke peralatan elektronik seperti (tv, kulkas, lampu, mesin cuci, dsb) listrik yang dihasilkan dialirkan ke komponen switchboard (panel listrik). Komponen tersebut berfungsi untuk menghuungkan dan mengalirkan daya secara otomatis dari dua arah. Pertama, switchboard mengalirkan listrik dari inverter ke jaringan PLN jika terdapat sisa energi yang tidak terpakai untuk memenuhi kebutuhan perangkat elektronik (beban). Kedua, switchboard bisa mengalirkan listrik dari jaringan PLN ke jaringan PLTS jika energi yang dihasilkan panel surya tidak mencukupi untuk menyalakan perangkat elektronik.
Meteran yang terpasang pada sistem PLTS bertugas untuk mengetahui proses ekspor - impor atau besarnya arus listrik yang dikonsumsi sistem PLTS dan yang dikirim ke jaringan PLN. Hasil pengukuran tersebut akan digunakan untuk mengurangi jumlah tagihan yang ada pada bulan pemakaian. Ketika aturan ekspor listrik yang ditetapkan oleh pemerintah adalah sebesar 65% dari tarif listrik yang berlaku. Dengan biaya pemasangan sekitar Rp 33,7 juta, panel surya dapat memproduksi 3.145 kWh per tahun atau setara 262 kWh per bulan. Produksi ini dapat menghemat tagihan listrik PLN rata-rata per bulannya sebesar Rp 371.113, atau Rp 4,47 juta per tahun. Apabila modal yang diperlukan untuk memasang panel surya sebesar Rp 33,7 juta, maka balik modal dapat tercapai dalam kurun waktu 7,5 tahun.
ADVERTISEMENT
Balik modal dalam jangka waktu 7,5 tahun tersebut berada dalam skema tarif eskpor sebesar 65%. Sekarang sudah ada perubahan yang menguntungkan para pengguna PLTS yaitu kebijakan pemerintah revisi Permen ESDM 49/2018 yang mengatur bahwa peningkatan tarif ekspor listrik Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dapat mengurangi tagihan listrik, persentase ekspornya telah dirubah dari yang semulanya hanya 65% menjadi 100%. Dengan skema ini tentu proses balik modal dari penggunaan PLTS atap on – grid ini dapat lebih cepat dari sebelumnya dan manfaat dari segi ekonomi dapat dirasakan dari waktu yang lebih singkat.
Untuk pemasangan PLTS atap ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Namun, jika konsumen tidak ingin ambil pusing dalam tahapan tersebut, konsumen dapat langsung menyerahkan beberapa proses tahapan tersebut ke perusahaan pemasang. Daftar perusahaan pemasang PLTS dapat dilihat di website ebtke.esdm.go.id
ADVERTISEMENT
Perusahaan pemasang nanti akan mengurusi segala urusan tersebut dan juga menawarkan berbagai komponen dengan merk yang beragam kepada konsumen. Pemilihan semua merk bergantung pada konsumen. Harga dari masing-masing komponen berbeda dengan merk satu dengan yang lainnya. Tapi, setiap merk memiliki keuntungan yang sama dikemudian hari yaitu penghematan tagihan listrik yang sangat signifikan.
Pemasangan PLTS atap cukup sederhana dan sangat mudah dilakukan, dengan proses transformasi energi yang mengandalkan sinar matahari kita dapat merasakan kebermanfaatannya dikemudian hari. Mulai dari segi lingkungan sampai ke segi ekonomi. Pepatah bilang “hemat pangkal kaya” zaman sekarang bilang “pemanfataan listrik tenaga surya dapat menjadikan kita tetap kaya”
DAFTAR PUSTAKA
EBTKE, H. (2019, August 02). Daftar Badan Usaha Pembangunan dan Pemasangan PLTS. Retrieved from ebtke.esdm.go.id: https://ebtke.esdm.go.id/post/2019/08/02/2306/daftar.badan.usaha.pembangunan.dan.pemasangan.plts
ADVERTISEMENT
Faizal, M. (2021, September 01). Keberatan Soal Regulasi PLTS Atap, Pengamat Energi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi. Retrieved from sindonews.com: https://ekbis.sindonews.com/read/528996/34/keberatan-soal-regulasi-plts-atap-pengamat-energi-kirim-surat-terbuka-ke-jokowi-1630508992
Haerurrozi, Natsir, A., & Sultan. (2019). PERFORMACE ANALYSIS OF PHOTOVOLTAIC ON-GRID SYSTEM IN NEW AND. 1-7.
pasangpanelsurya. (2021, July 23). Pengertian, Skema, dan Cara Kerja PLTS On-Grid. Retrieved from pasangpanelsurya.com: https://pasangpanelsurya.com/pengertian-cara-kerja-plts-on-grid/
Ramli, R. (2021, February 02). Penasaran dengan Biaya Pasang Panel Surya di Rumah Anda? Coba Gunakan Situs Web Ini. Retrieved from kompas.com: https://money.kompas.com/read/2021/02/02/173000626/penasaran-dengan-biaya-pasang-panel-surya-di-rumah-anda-coba-gunakan-situs-web?page=all
Setiawan, V. N. (2021, September 10). Pemerintah akan Luncurkan Aplikasi Untuk Mudahkan Pemasangan PLTS Atap. Retrieved from katadata.co.id: https://katadata.co.id/happyfajrian/ekonomi-hijau/613b22e70c321/pemerintah-akan-luncurkan-aplikasi-untuk-mudahkan-pemasangan-plts-atap