Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Penyesuaian Media Pembelajaran Online
28 Februari 2022 17:53 WIB
Tulisan dari khairul darmawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penerapan pembelajaran pada saat pandemi berlangsung telah banyak merubah situasi dan keadaan. Situasi yang berubah pada saat ini mau tidak mau harus diterima dan dijalankan. Pemerintah dan tenaga pengajar harus dapat membaca situasi dan menyesuaikan media pembelajaran dengan baik dan relevan, dengan hal itu pelajar diharapkan belajar dengan semestinya tanpa ada kendala yang dirasakan.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran saat ini banyak menggunakan media media sosial di antaranya, instagram, youtube, tiktok, dan aplikasi lainnya yang mendukung. Penggunaan media sosial tersebut tidak hanya terdapat hal hal positif saja, namun ada beberapa sisi negatifnya.
Penggunaan media sosial sebagai media pembelajaran diyakini dapat mempermudah proses penyampaian pembelajaran tersebut dan dapat di tonton di mana saja, serta kemudahan dalam mengakses media tersebut, asalkan kuota internet terpenuhi.
Dari beberapa sisi positif yang ada pada penerapan pembelajaran melalui media sosial, ada juga sisi negatifnya, diantaranya ialah pelajar dengan mudah mengakses konten sesuka mereka, banyak terdapat konten negatif yang hal itu dapat mengganggu proses pembelajaran, pelajar juga ditakutkan menjadi kecanduan bermain sosial media yang mengakibatkan pengabaian tugas yang diberikan oleh pihak sekolah.
ADVERTISEMENT
Dari beberapa sisi negatif dan positif tersebut, diharapkan ada yang mengawasi proses pembelajaran tersebut, karena hal negatif penggunaan media sosial tersebut dapat menghambat pembelajaran serta dapat berpengaruh terhadap sikap dan prilaku pelajar tersebut.
Peran orang tua dan pemerintah sangat di perlukan dalam proses pembelajaran ini. Pemerintah diharapkan dapat mengawasi konten konten yang terdapat di media sosial tersebut, sehingga tidak ada konten negatif seperti pornografi, konten yang merusak SARA, dan konten yang memancing keributan.