Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perhimpunan Indonesia dan Gerakan Radikal terhadap Pemerintah Kolonial Belanda
30 Maret 2022 17:53 WIB
Tulisan dari Misbahul Khairul Ikhwan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Berdirinya Organisasi Perhimpunan Indonesia
Pada 1908 di Belanda, didirikan sebuah organisasi oleh orang-orang Indonesia yang sedang belajar di sana. Tokoh-tokohnya adalah R.M Noto Suroto, Sutan Kasayangan, Raden Ambia dan lain-lain. Tujuan dari perhimpunan ini awalnya hanyalah untuk mengorganisir mahasiswa-mahasiswa bumiputera yang sedang berada di Belanda. Pada perjalanannya, Perhimpunan Indonesia berubah menjadi lebih radikal dengan munculnya eksistensi Nazi di Jerman pada dekade 1930-an. Perhimpunan Indonesia aktif dalam gerakan-gerakan melawan fasisme yang mulai berkembang di eropa pada masa-masa tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, organisasi ini diberi nama Indische Vereeniging. Kemudian pada 1922 nama tersebut diganti menjadi Indonesische Vereeniging yang pada 1925 nama tersebut mulai kalah populer dengan nama Perhimpunan Indonesia. Kemudian nama Perhimpunan Indonesia lebih melejit dan sering dipakai.
Peranan PI dalam Mendukung Kemerdekaan Indonesia
Untuk mendukung kemerdekaan Indonesia, Perhimpunan Indonesia (PI) sudah mulai aktif dalam melawan kolonialisme Belanda dengan menerbitkan buku berjudul Gedenkboek 1908-1923: Indonesische Vereeniging. Buku tersebut kemudian menarik dan membuat kaum kolonialis Belanda menjadi gempar. Pasalnya buku tersebut banyak menyinggung proyek-proyek besar PI yang bertujuan untuk kemerdekaan bangsa Indonesia dari jajahan asing. Kemudian pada 1924, PI memutuskan untuk mengganti nama majalah produksinya dari Hindia Poetra menjadi Indonesia Merdeka. Sebuah nama yang tentunya mengundang perhatian lebih dari pemerintah kolonial yang kala itu masih menguasai Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kekuatan PI terus berkembang dengan semakin banyaknya anak-anak muda Indonesia yang menempuh pendidikan di Belanda. Jaringannya sendiri semakin meluas karena PI aktif dalam menjalin kerjasama dan komunikasi dengan organisasi maupun tokoh-tokoh pemuda dan mahasiswa dari Asia dan Afrika sebagai solidaritas daerah-daerah terjajah.
Pada kongres Liga Demokrasi Internasional tahun 1926, PI lewat perwakilannya, Moh. Hatta mengutarakan pidato singkat yang berisi desakan untuk kemerdekaan Indonesia. Kejadian ini semakin menarik perhatian dari pemerintah kolonial. Pemerintah kolonial Belanda semakin mencurigai pergerakan PI setelah kerjasama PI bersama PKI (yang kemudian dibatalkan oleh Semaun) yang menyatakan PI sebagai sebuah partai yang kemudian memiliki hak untuk bergerak lebih dalam bidang politik.
Perhimpunan Indonesia memiliki ambisi sendiri agar masalah-masalah yang terjadi di Indonesia dapat diangkat dan mendapat perhatian Internasional. Maka kita tidak perlu heran dengan banyaknya kongres-kongres yang dihadiri oleh wakil-wakil PI yang tujuannya untuk menyerukan semangat anti penjajahan dan kemerdekaan bagi Indonesia. Salah satunya adalah ketika PI mengirimkan wakilnya dalam kongres pertama Liga di Berlin pada 1927. Wakil-wakil dari PI dalam kongres tersebut antara lain adalah, Moh. Hatta, Nazir, A. Subarjo dan Gatot.
ADVERTISEMENT
Respon Pemerintah Kolonial terhadap Gerakan yang Dilakukan Organisasi Perhimpunan Indonesia
Pergerakan-pergerakan PI di dunia Internasional tersebut akhirnya membuahkan sikap tegas dari pemerintah kolonial. Dengan tuduhan menghasut rakyat di muka umum untuk melakukan pemberontakan terhadap pemerintah kolonial, akhirnya pada 10 Juni 1927, anggota-anggota PI seperti Moh. Hatta, Abdul Madjid, Ali Sastro Midjodjo dan Nasir ditangkap. Kemudian mereka di sidang di Den Haag pada 22 Maret 1928. Keputusan sidang akhirnya menyatakan keempatnya tidak bersalah dan akhirnya dibebaskan.
Pergerakan PI di dunia Internasional ternyata mempengaruhi pemuda-pemuda tanah air untuk mendirikan organisasi pergerakan serupa di dalam negeri. Organisasi-organisasi yang diketahui terinspirasi dari gerakan PI adalah Partai Nasional Indonesia 1927, Pemuda Indonesia 1927 dan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia tahun 1926.
ADVERTISEMENT
PI telah mengobarkan perlawanan terhadap kolonialisme Belanda lewat berbagai bidang baik lewat pers, politik maupun seruan kemerdekaan Indonesia dalam kongres-kongres yang dihadirinya. Gerakan-gerakan tersebut dilakukan secara radikal dan terang-terangan menentang kekejaman kolonialisme sehingga tidak heran jika organisasi PI banyak mengilhami lahirnya organisasi-organisasi pergerakan serupa di tanah air.