Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Peran Guru PAI dalam Membentuk Moral dan Etika Siswa Pada Q.S Al-Imran ayat 104
22 Mei 2024 11:35 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Khairunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebelum kita mencari lebih dalam mengenai cara untuk membangun moral dan etika siswa disekolah, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu moral dan etika. Moral adalah seluruh asas dan nilai-nilai yang berhubungan dengan yang baik dan buruk. Sementara, etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral). Etika dapat diartikan sebagai standar yang menjadi panduan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur cara berperilakunya. (Henny Saida Flora, 2019: 24-25)
ADVERTISEMENT
Nah jadi dapat disimpulkan bahwa moral merupakan nilai yang berkenaan dengan hal baik dan buruk sedangkan etika merupakan pelaksanaan dari nilai moral tersebut.
Setelah kita membahas mengenai pengertian etika dan moral, perlu diketahui juga apa itu pendidikan agama Islam. Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah membantu peserta didik memperoleh pemahaman menyeluruh tentang ajaran Islam. Adapun aspek dalam pendidikan Islam ialah memperbaiki dan menumbuhkan yang mana berarti pendidikan islam ini mempunyai tugas untuk menumbuhkan kepribadian yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Islam. Oleh karena itu pendidikan agama Islam sangat diperlukan khususnya bagi siswa siswi di sekolah. (Dian Ahmed Ar Ridho, 2023: 9574-9575)
Menurut Zida Haniyah, (2021: 79-81) Adapun peran guru pendidikan agama islam antara lain:
ADVERTISEMENT
Guru adalah pendidik yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu, pendidik harus memiliki ciri-ciri tertentu yang mencakup tanggung jawab, wewenang, kebebasan, dan pengendalian diri
Pendidik adalah teladan yang baik bagi peserta didik dan semua orang yang menganggapnya sebagai pengajar. Guru sebagai teladan bagi siswa jadi apa yang dilakukan seorang guru akan mendapatkan sorotan peserta didik dan orang disekitar lingkungannya.
Guru berkontribusi dalam pemberian layanan, seperti tersedianya fasilitas untuk memperlancar kegiatan belajar siswa.
Tujuan guru adalah menginspirasi siswa untuk belajar. Tugas pendidik sebagai pemberi inspirasi yang mana dapat merangsang semangat siswa untuk belajar dan mendorong siswa agar aktif dan dinamis dalam belajar.
ADVERTISEMENT
Penilaian atau evaluasi merupakan bagian pembelajaran yang paling kompleks. Oleh karena itu pengajar perlu mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang memadai dan evaluasi bukanlah sebuah tujuan, melainkan suatu hal yang perlu dilakukan.
Dari sini dapat kita lihat bahwa guru PAI memiliki peranan besar dalam hal ini. Karna peran guru PAI bukan hanya sekedar mengajarkan tentang ajaran Islam melainkan harus bisa menanamkan kepribadian siswa yang sesuai dengan ajaran Islam terutama dalam hal moral dan etika.
Pembinaan peserta didik yang berakhlak mulia merupakan tujuan mendasar bagi para guru PAI karena dampak globalisasi mempengaruhi semangat peserta didik dalam belajar dan selanjutnya menjadikan peserta didik memerlukan etika dan moral yang baik. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap kepribadian siswa dan juga lingkungannya. (Maimun Sumo, 2023: 123)
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini saya mencoba untuk menghubungkan antara pembentukan moral dan etika dengan QS. Al-Imran ayat 104 yang mana dalam surah ini memperintahkan agar berprilaku baik dan melarang untuk berbuat buruk sebagaimana firmannya yang artinya:
Artinya: “Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung”. (QS. Al-Imran/3: 104)
Pada ayat ini menyebutkan kata amar ma’ruf nahi munkar yang mana berarti suatu kewajiban yang harus di laksanakan dalam pelaksanaannya perlu adanya segolongan umat islam yang bergerak dalam bidang dakwah yang selalu memberi peringatan, bila mana nampak gejala-gejala perpecahan dan penyelewengan. Karena pada ayat ini di perintahkan agar supaya di antara umat Islam ada segolong umat yang berlatih di bidang dakwah yang dengan tegas menyerukan kebajikan, menyuruh kepada yang makruf (baik) dan mencegah yang mungkar (keji). (Ahmad Yusuf Afandi dkk, 2022: 837)
ADVERTISEMENT
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru PAi mempunyai peran yang sangat penting dalam membangun moral dan etika dan hal ini sama dengan kandungan surah Al-Imran ayat 104.
Referensi:
Ar Ridho, Dian Ahmed. 2023. Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Perbaikan Moral Dan Etika Siswa. Journal on Education. 5 (3) Hlm. 9574-9585.
Flora, Henny Saida. 2019. Etika Dan Tata Tertib Disiplin Mahasiswa. Jurnal Law Pro Justitia. 4 (2) Hlm. 22-41.
Sumo, Maimun. 2023. Peran Guru Dalam Membangun Etika Peserta Didik. Al-Abshar: Journal of Islamic Education Management. 2 (1) Hlm. 119-141.
Afandi, Ahmad Yusuf. 2022. Implikasi Pendidikan QS. Ali Imron Ayat 104 Tentang Amar Ma’ruf Nahi Munkar Terhadap Akhlak. Bandung Conference Series: Islamic Education. 2 (2) Hlm. 831-838.
ADVERTISEMENT
Haniyyah, Zida. 2021. Peran Guru PAI Dalam Pembentukan Karakter Islami Siswa Di SMPN 03 Jombang. IRSYADUNA: Jurnal Studi Kemahasiswaan. 1 (1) Hlm. 75-86.