news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Street Feeding: Tindakan Sederhana, Makna Kemanusiaan yang Besar

Khairunnisa
Mahasiswa FKM UNAND - Menko AP BEM KM UNAND 23/24 - Satgas PPKS UNAND 22/23 - Menteri PP BEM KM UNAND 22/23 - Koor. FP Aliansi BEM Sumbar 22/23
1 Maret 2025 10:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khairunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Street Feeding di Universitas Andalas (Sumber: dok.pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Street Feeding di Universitas Andalas (Sumber: dok.pribadi)
ADVERTISEMENT
Di banyak kampus, kucing jalanan menjadi pemandangan yang umum. Mereka berkeliaran di sekitar kantin, taman, atau sudut-sudut gedung perkuliahan. Sayangnya, tidak semua mahasiswa dan civitas akademika peduli terhadap keberadaan mereka. Beberapa menganggap mereka sebagai gangguan, sementara yang lain memilih untuk bersikap acuh tak acuh terhadap nasib hewan-hewan ini.
ADVERTISEMENT
Namun, pernahkah kita berpikir bahwa merawat kucing kampus adalah cerminan dari nilai kemanusiaan kita? Dalam lingkungan akademik yang kaya akan diskusi intelektual, sering kali kita lupa bahwa kepedulian terhadap makhluk lain juga merupakan bagian penting dari pendidikan karakter. Kucing-kucing kampus, yang sering kali terlantar dan bergantung pada kebaikan manusia, juga berhak mendapatkan perlindungan dan perhatian.
Di beberapa kampus, komunitas pecinta kucing telah terbentuk dan aktif melakukan street feeding dan sterilisasi hingga advokasi kesejahteraan hewan. Salah satu gerakan peduli kucing kampus yang aktif adalah ITB Street Feeding. Mereka tidak hanya memberi makan kucing, tetapi juga memastikan kesehatan mereka, mengendalikan populasi agar tidak berlebih, serta menciptakan lingkungan yang lebih harmonis antara manusia dan hewan. Upaya ini bukan hanya soal kepedulian terhadap hewan, tetapi juga bagian dari tanggung jawab sosial yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Di Universitas Andalas, gerakan peduli kucing kampus sempat vakum selama beberapa tahun sebelum akhirnya kembali aktif pada Agustus 2024 melalui kehadiran Komunitas Cat Care Ind. Komunitas ini digagas oleh seorang mahasiswa UNAND bernama Khairunnisa yang akrab disapa Ica Khair. Seiring berjalannya waktu, komunitas ini berkembang dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus di Sumatera Barat. Tidak hanya melakukan kegiatan street feeding di kampus-kampus, Cat Care Ind juga membantu mencarikan adopter bagi kucing yang membutuhkan rumah, melakukan aksi penyelamatan (rescue), serta memberikan edukasi melalui konten-konten menarik di media sosial mereka, khususnya di Instagram @catcare_ind.
Potret Kucing UNAND di Fakultas Peternakan (Sumber: dok.pribadi)
Kehadiran kucing di kampus sebenarnya membawa manfaat tersendiri. Mereka membantu mengontrol populasi tikus dan serangga, sekaligus memberikan efek psikologis positif bagi mahasiswa yang mengalami stres akibat tekanan akademik. Banyak penelitian menunjukkan bahwa interaksi dengan hewan dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan mental. Dengan kata lain, keberadaan kucing di lingkungan kampus dapat memberikan kenyamanan emosional bagi para mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Sudah saatnya kita mengubah cara pandang terhadap kucing kampus. Alih-alih menganggap mereka sebagai gangguan, kita harus menyadari bahwa mereka adalah bagian dari ekosistem kampus yang membutuhkan perhatian dan perlindungan. Sebagai ruang intelektual dan moral, kampus seharusnya menjadi tempat yang mengajarkan kepedulian, tidak hanya terhadap sesama manusia, tetapi juga terhadap makhluk hidup lainnya.
Kucing UNAND yang sudah disterilisasi (Sumber: dok.pribadi)
Kucing UNAND yang baru melahirkan dan dicarikan adopternya oleh Cat Care Ind (Sumber: dok.pribadi)
Kita bisa memulai dari tindakan kecil, seperti tidak mengusir atau menyakiti kucing yang berkeliaran, serta mendukung komunitas yang berusaha merawat mereka. Kampus yang peduli terhadap makhluk hidup di sekitarnya adalah kampus yang benar-benar mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan. Merawat kucing kampus bukan sekadar tindakan baik, tetapi juga wujud nyata dari empati dan tanggung jawab sosial kita sebagai bagian dari masyarakat akademik yang beradab.
Street Feeding Cat Care Ind di Universitas Negeri Padang (Sumber: dok.pribadi)