Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Peran Teknologi Komunikasi dalam Meningkatkan Potensi Ekonomi Kreator
18 Desember 2024 18:40 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Khairunnisa Ika Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ekonomi kreator telah menjadi salah satu fenomena yang paling mencolok di era digital seperti saat ini. Kemajuan teknologi komunikasi terutama internet dan media sosial telah menciptakan peluang baru bagi individu untuk menghasilkan pendapatan melalui konten kreatif. Pelaku utama dari adanya ekonomi kreator ini adalah konten kreator yang membuat konten-konten kreatif. Dalam industri kreatif, kreator konten menghadirkan salah satu peluang paling menjanjikan bagi usaha bisnis baru (Didit Darmawan et al., 2023). Kreator konten bekerja di berbagai platform media digital, menghasilkan karya tulis, visual, dan audio, serta video, atau gabungan dari semuanya (Nurohman, 2021). Disisi lain, apakah ekonomi kreator benar-benar memberdayakan individu atau justru menjadi bentuk eksploitasi baru dalam kapitalisme digital?
ADVERTISEMENT
Demokratisasi atau Ilusi Akses?
Teknologi komunikasi sering dipuji karena kemampuannya dalam mengakses jaringan luas. Platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram yang memungkinkan siapa saja untuk mempublikasikan konten mereka tanpa hambatan maupun ekonomi yang besar. Individu dari berbagai latar belakang baik di perkotaan maupun pedesaan kini dapat menjangkau audiens secara luas.
Namun, kenyataan menunjukkan bahwa akses ini tidak sepenuhnya sama peluangnya untuk sukses. Algoritma platform yang didesain untuk memaksimalkan engagement dan pendapatan iklan ini sering kali lebih menguntungkan konten kreator besar dibandingkan konten kreator kecil. Konten yang dianggap "kurang menarik" oleh algoritma dapat tenggelam di tengah arus besar konten lainnya, meskipun konten tersebut memiliki nilai yang signifikan. Dengan demikian, teknologi komunikasi tidak selalu memberikan ruang yang adil bagi semua orang.
ADVERTISEMENT
Ketergantungan pada Platform Digital
Salah satu aspek yang paling mencolok dalam ekonomi kreator yaitu ketergantungan yang besar pada platform digital. Sebagian besar konten kreator tidak memiliki kendali atas cara platform yang bekerja. Algoritma yang menjadi penentu utama visibilitas konten sering kali berubah tanpa pemberitahuan sehingga memaksa konten kreator untuk terus beradaptasi. Dalam banyak kasus, perubahan ini dapat berdampak langsung pada pendapatan konten kreator itu sendiri.
Selain itu, model pembagian pendapatan juga cenderung tidak adil. Sebagian besar pendapatan iklan yang dihasilkan dari konten kreator masuk ke kantong platform. Sebagai contoh, YouTube hanya memberikan sebagian kecil dari pendapatan iklan kepada kreator. Di sisi lain, kreator harus menghabiskan waktu, energi, dan sumber daya untuk menghasilkan konten tanpa jaminan keberhasilan. Ketergantungan ini menciptakan dinamika kekuasaan yang timpang, di mana platform memiliki kontrol penuh atas lingkungan ekonomi kreator.
ADVERTISEMENT
Berdampak pada Kesehatan Mental
Menjadi konten kreator memiliki tekanan untuk terus relevan dan produktif dalam ekonomi yang tidak bisa diabaikan. Konten kreator sering kali merasa harus menghasilkan konten baru secara terus-menerus untuk memenuhi ekspektasi audiens dan algoritma platform. Hal ini dapat menyebabkan burnout atau kelelahan mental. Lebih jauh lagi, risiko cyberbullying dan kritik dari audiens juga menjadi tantangan tambahan yang harus dihadapi oleh para konten kreator.
Dalam banyak kasus, konten kreator tidak memiliki dukungan sistem yang memadai untuk mengelola tekanan ini. Tidak adanya regulasi yang melindungi kesehatan mental, membuat mereka rentan terhadap berbagai masalah psikologis. Dengan demikian, meskipun teknologi komunikasi menciptakan peluang baru, tetapi juga membawa risiko yang signifikan bagi kesejahteraan individu.
ADVERTISEMENT
Potensi Eksploitasi dalam Ekonomi Kreator
Ekonomi kreator sering kali dipromosikan sebagai ruang pemberdayaan bagi individu, tetapi kenyataannya ia juga memiliki potensi untuk menjadi mekanisme eksploitasi. Platform digital memanfaatkan kreativitas individu untuk menghasilkan keuntungan besar, sementara sebagian besar konten kreator hanya menerima bagian kecil dari pendapatan yang mereka hasilkan. Fenomena ini mirip dengan pola eksploitasi dalam sistem kapitalisme tradisional, di mana sumber daya individu dimanfaatkan untuk keuntungan perusahaan besar.
Selain itu, ketergantungan konten kreator pada platform menciptakan situasi di mana mereka tidak memiliki kendali atas aset digital mereka. Jika suatu saat platform mengubah kebijakan atau bahkan tutup, konten kreator dapat kehilangan sumber pendapatan mereka secara mendadak. Hal ini menunjukkan betapa rapuhnya posisi konten kreator dalam ekosistem ekonomi digital.
ADVERTISEMENT
Menciptakan Ekosistem yang Lebih Adil
Untuk memastikan bahwa ekonomi kreator benar-benar memberdayakan, diperlukan langkah-langkah konkret untuk menciptakan ekosistem yang lebih adil. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
1. Pemerintah dan lembaga terkait harus menciptakan regulasi yang melindungi hak-hak kreator, termasuk transparansi dalam pembagian pendapatan dan kebijakan algoritma.
2. Kreator harus didorong untuk mencari sumber pendapatan lain agar mereka tidak terlalu bergantung pada satu platform. Langkah ini dapat melibatkan penjualan produk, layanan, atau mencari platform alternatif.
3. Kreator perlu diberikan edukasi tentang cara memanfaatkan teknologi komunikasi secara optimal, termasuk pemahaman tentang hak digital dan perlindungan privasi.
4. Platform harus menyediakan program dukungan kesehatan mental bagi kreator mereka. Selain itu, komunitas juga harus lebih aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi kreator.
ADVERTISEMENT
Ekonomi kreator adalah bukti nyata bagaimana teknologi komunikasi telah mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Namun, untuk memastikan bahwa ekonomi kreator benar-benar memberdayakan, kita perlu memandangnya secara kritis. Di balik peluang yang ditawarkan, terdapat dinamika kekuasaan dan risiko eksploitasi yang harus diatasi. Sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung jawab untuk mendorong ekosistem digital yang lebih inklusif, adil, dan manusiawi. Dengan langkah-langkah yang tepat, ekonomi kreator dapat menjadi ruang yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga mendukung kesejahteraan kreator di era digital.