Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Komunikasi sebagai Unsur Vital dalam Proses Pendidikan
1 November 2022 8:42 WIB
Tulisan dari Khairunnisa Puteri Marisha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Komunikasi merupakan salah satu unsur yang krusial dalam kehidupan manusia. Tidak mungkin seorang manusia tidak melakukan interaksi dan berkomunikasi dengan manusia lain. Sebagai makhluk sosial, tentulah manusia memerlukan adanya manusia lain di hidupnya. Dengan adanya interaksi antar manusia inilah komunikasi terjalin, tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Dalam berkomunikasi, setiap individu memiliki karakter dan gaya berkomunikasi yang berbeda antara satu dan lainnya. Untuk menghadapi hal tersebut, seorang pendidik haruslah dapat menyesuaikan dirinya dengan masing-masing peserta didik. Komunikasi yang terjalin antara pendidik dan peserta didik ini merupakan proses komunikasi yang bersifat dua arah atau disebut juga sebagai komunikasi interaksional, dimana adanya timbal balik yang terjadi diantara keduanya (pendidik dan peserta didik). Dengan adanya komunikasi dua arah ini, seorang pendidik dapat menentukan bagaimana cara berkomunikasi yang tepat agar peserta didiknya dapat memahami dengan baik pelajaran yang disampaikannya. Komunikasi sendiri juga dapat berperan sebagai kunci utama dalam segala bentuk aktivitas bermasyarakat. Dimana dalam kehidupan masyarakat yang cenderung berkelompok-kelompok, komunikasi yang baik haruslah terjalin untuk mencapai suatu hubungan yang harmonis. Lebih jauhnya, komunikasi juga dapat berperan sebagai perwujudan manajemen konflik dan pemecahanya.
ADVERTISEMENT
Lembaga formal dalam sebuah proses pendidikan adalah sekolah. Agar terwujudnya suatu pendidikan yang baik, maka komunikasi yang berkualitas antara pendidik dan peserta didik haruslah terjalin. Komunikasi dalam proses pendidikan merupakan instrumen penting demi terwujudnya makna pendidikan dalam memberikan pemahaman kepada peserta didik. Materi yang diberikan pendidik akan tersampaikan dengan baik kepada peserta didik apabila menggunakan model komunikasi yang tepat. Dengan demikian, komunikasi dua arah antara pendidik dan peserta didik haruslah terjalin dengan baik.
Menurut Mulyana, komunikasi dua arah merupakan model komunikasi yang mana didalamnya kedua belah pihak yang berkomunikasi dapat berperan sebagai komunikator dan komunikan secara bergantian, saling mengirim pesan dan menerima pesan secara berkelanjutan. Percakapan yang terjadi antara pendidik dan peserta didik dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu bentuk komunikasi dua arah. Dalam proses pendidikan, komunikasi berperan aktif dalam membangun interaksi dialogis antara guru dan siswa, sehingga nilai-nilai edukasi yang disampaikan pendidik kepada peserta didik dapat dimengerti dengan baik.
ADVERTISEMENT
Pendidikan sendiri merupakan suatu bentuk usaha yang dilakukan sebagai langkah mewariskan budaya kepada generasi selanjutnya. Meningkatkan mutu pendidikan merupakan salah satu usaha yang mesti dilakukan secara maksimal agar dapat meraih kesuksesan dalam dunia pendidikan. Harapan dan cita-cita bangsa disandarkan kepada lembaga pendidikan dalam mewujudkan generasi yang berkualitas dan kompeten. Untuk itulah model komunikasi yang tepat antara pendidik dan peserta didik harus memberikan nilai demokratis agar para peserta didik dapat mengemukakan pendapatnya secara bebas. Dari kebebasan inilah dapat diraihnya iklim yang komunikatif dan tidak bersifat satu arah antara siswa dan guru.
Komunikasi yang baik antara pendidik dan peserta didik adalah penentu utama bagi seorang peserta didik untuk mampu memahami dan mengolah informasi yang diterimanya. Untuk itu, seorang pendidik haruslah memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar informasi dapat tersampaikan dengan maksimal. Inovasi sangatlah penting untuk dihadirkan oleh para guru agar siswanya dapat dengan mudah menerima informasi atau arahan yang diberikannya. Oleh karenanya, pendidik dituntut untuk dapat memberikan konsep belajar mengajar yang menarik dan tidak membosankan bagi siswa saat mengikuti pembelajaran. Hal ini pun dapat diwujudkan dengan suasana komunikasi yang efektif yang tercipta dengan komunikasi dua arah. Dengan terwujudnya komunikasi yang baik dan efektif antara pendidik dan peserta didik, tujuan dari proses belajar mengajar pun dapat tercapai.
ADVERTISEMENT