Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP : Pemanfaatan Esktrak Ketapang Sebagai Anti Penyakit Ikan

Khalila Zafira
Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024
18 Agustus 2024 15:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khalila Zafira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 2 Agustus 2024, Khalila Zafira Wardah, mahasiswa Program Studi S1 Akuakultur Universitas Diponegoro (UNDIP) dan anggota KKN TIM II UNDIP 2024, melaksanakan program kerja penyuluhan mengenai pemanfaatan ekstrak daun ketapang untuk budidaya ikan. Kegiatan ini berlangsung di KWT Balai Desa Lorog dan dihadiri oleh ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Lorog.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari program penyuluhan ini adalah untuk memperkenalkan penggunaan ekstrak daun ketapang sebagai bahan alami yang efektif dalam menjaga kesehatan ikan dan meningkatkan kualitas air dalam budidaya ikan. Khalila menjelaskan bahwa daun ketapang, yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan Desa Lorog, memiliki kandungan senyawa aktif seperti tanin dan flavonoid yang dapat berfungsi sebagai antioksidan dan antimikroba alami.
Dalam sesi penyuluhan, Khalila memberikan penjelasan detail mengenai manfaat ekstrak daun ketapang, di antaranya adalah sebagai pencegah penyakit pada ikan dan peningkat kualitas air kolam. Selain itu, ia juga membagikan informasi tentang cara pembuatan ekstrak daun ketapang yang sederhana dan mudah dilakukan oleh masyarakat desa. Proses pembuatan ini meliputi pengeringan daun ketapang, perendaman, dan penyaringan ekstrak sebelum digunakan dalam kolam budidaya.
ADVERTISEMENT
Setelah memberikan materi penyuluhan, Khalila mengajak para peserta untuk melakukan praktik langsung pembuatan ekstrak daun ketapang. Para ibu KWT Desa Lorog terlihat sangat antusias mengikuti setiap langkah, mulai dari pengumpulan daun ketapang, proses pengeringan, hingga pengolahan menjadi ekstrak yang siap digunakan. Khalila juga memberikan contoh aplikasi ekstrak daun ketapang ke dalam kolam ikan, serta menjelaskan cara monitoring kondisi ikan dan kualitas air setelah pemberian ekstrak.
Program ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat Desa Lorog tentang penggunaan bahan alami yang berpotensi meningkatkan keberhasilan budidaya ikan. Dengan memanfaatkan ekstrak daun ketapang, para pembudidaya ikan di Desa Lorog dapat mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetik dan menjaga keberlanjutan lingkungan sekitar.
Khalila Zafira Wardah berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Lorog dapat lebih mandiri dalam mengelola budidaya ikan, menjaga kesehatan ikan, serta meningkatkan produksi dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Penyerahan Esktrak Ketapang oleh Mahasiswa KKN Undip kepada Ketua KWT Lorog