Sosialisasi Program Hydrophis: Langkah Awal Pemberdayaan Warga Kampung Lio

Sosialisasi pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024

Program Hydrophis merupakan wujud nyata kontribusi mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dalam memberdayakan masyarakat melalui program nasional Program Ormawa Membangun Negeri (POMN) yang diselenggarakan oleh Dikti Vokasi Kemendikbud Ristek. Hydrophis berfokus pada peningkatan kesejahteraan warga RW 20 Kampung Lio, Depok, dengan memanfaatkan potensi wilayah lokal, yaitu Situ Rawa Besar, sebagai tempat budidaya ikan.

Tahap awal program Hydrophis dimulai dengan kegiatan sosialisasi kepada warga RW 20 Kampung Lio. Sosialisasi ini tidak hanya bertujuan menjalin hubungan baik antara mahasiswa dan warga, tetapi juga untuk memastikan bahwa seluruh warga memahami manfaat jangka panjang dari budidaya ikan yang akan dijalankan.

Melalui sosialisasi, warga diperkenalkan pada visi program serta potensi ekonomi yang dapat dihasilkan, sehingga warga dapat terlibat secara langsung dalam proses pengembangan kampung. Dengan adanya komunikasi yang terbuka, diharapkan sosialisasi ini juga mampu menumbuhkan rasa memiliki dan komitmen dari warga untuk berpartisipasi aktif dalam keberhasilan program.

Wakil Ketua Pelaksana Hydrophis, Nabila Zalfa Sadari, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan ini. “Alhamdulillah kegiatan pertama kami di Kampung Lio berlangsung lancar, semoga sosialisasi ini menjadi awal yang baik untuk kegiatan Hydrophis selanjutnya,” ujarnya. Nabila berharap bahwa program ini dapat memperkuat sinergi antara mahasiswa dan warga, serta membuka peluang ekonomi baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pembukaan Sosialisasi oleh MC Al Haura Dzatil dan Mahdi Shidiq

Respons warga Kampung Lio sangat positif dan penuh antusiasme. Warga berharap program Hydrophis dapat membawa perubahan bagi peningkatan taraf hidup mereka. Salah satu warga, Bu Neneng, menyampaikan optimisme terhadap inisiatif ini. "Harapannya kalau kita udah panen nih bisa dibagiin sama warga yang ga mampu, terus selebihnya bisa dikasih anak yatim sama janda," katanya. Bu Neneng juga menekankan pentingnya perbaikan fasilitas budidaya ikan yang sudah mulai rusak, agar dapat bermanfaat sepenuhnya bagi warga dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik.