Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Anak sulung: sebagai pundak dan pemimpin keluarga
14 Desember 2024 13:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari kharisma najwa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Anak sulung adalah istilah untuk anak pertama dalam sebuah keluarga. Mereka adalah anak yang akan menjadi contoh untuk adik-adiknya. Mereka lahir sebelum adik-adik mereka. Dalam kehidupan anak sulung sering ditemukan memiliki sebuah peran penting dan khusus dalam keluarga.
ADVERTISEMENT
Anak sulung ini adalah anak tertua dibandingkan adik-adiknya. Mereka ini yang memiliki banyak pengalaman, dan peristiwa yang banyak dibandingkan adik-adiknya, dan juga diharapkan menjadi contoh yang baik untuk adik-adiknya.
Anak sulung sering sekali dijadikan sebagai harapan pertama dalam keluarga, dan juga orang tua. Mereka memiliki tanggung jawab yang besar untuk kedepannya, dan juga untuk adik-adiknya. Dan di beberapa keluarga mereka dijadikan sebagai pemimpin dan penanggung jawab dalam mengurusi segala hal.
Birth order theory merupakan teori yang menjelaskan urutan kelahiran seseorang dapat memengaruhi kepribadiannya. Teori ini disampaikan oleh psikolog Alfred Adler dalam bukunya Problems of Neurosis: A Book of Case Histories yang diterbitkan pada tahun 1964.
Menurut teori ini, anak sulung memiliki beberapa ciri kepribadian, yaitu:
ADVERTISEMENT
Terorganisir, Mengendalikan, Teliti, Waspada, Dapat diandalkan, Berprestasi, Tersusun, Ambisius, Perfeksionis, Dan sensitif.
anak sulung dan nasib dari anak sulung memaksa agar mereka menerima bahwa perhatian orang tua tertuju kepada adik-adiknya. Anak sulung sering dianggap sebagai anak yang mandiri.
Menjadi anak sulung dalam sebuah keluarga juga mempunyai dan membawa tanggung jawab yang besar. Peran yang diterapkan sebagai contoh dan pemimpin adik-adiknya, membuat anak sulung menjadi lebih emosional dan bersikap tidak dewasa.
Oleh karena itu, terkadang anak sulung merasakan mempunyai beban dan tanggung jawab yang besar dalam kehidupannya.
Faktor-faktor yang menjadikan anak sulung memiliki beban yang berat:
Kurangnya dukungan:
Terkadang anak sulung merasa bahwa semua dukungan dan perhatian sudah di berikan kepada adik-adiknya. Sehingga ia merasa bahwa tidak ada yang mendukung dan juga mempedulikannya.
ADVERTISEMENT
Tanggung jawab yang besar:
Sebagai anak sulung ia memiliki peran yang penting dan tinggi di dalam sebuah keluarga. Ia merupakan contoh untuk adik-adiknya, dan harapan pertama orang tuanya. Sehingga membuat anak sulung merasa bahwa ia memiliki beban dan juga tanggung jawab yang tinggi, yang harus ia jalani.
Harapan dan ekspektasi orang tua yang tinggi:
Sering kali anak sulung merasa bahwa dunia tidak ada yang mendukungnya, dan mempedulikannya. Sehingga ia harus menanggung semua beban-bebannya sendiri, dan juga harapan-harapan yang dimiliki orang tuanya kepada mereka. Hal ini membuat anak sulung merasa tertekan kepada harapan-harapan, dan ekspektasi orang tua yang tinggi kepada anak sulung.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan anak-anaknya untuk saling berkomunikasi, mengutarakan pendapat masing-masing, dan juga mendengarkan pendapat dari anggota keluarga masing-masing. Dan juga memberi dukungan dan perhatian yang setara seperti, dukungan dan perhatian kepada adik-adiknya.
ADVERTISEMENT
Karena sesungguhnya anak sulung itu anak yang tegar dan sosok yang sabar, dewasa dan juga mandiri yang membutuhkan support system disampingnya.