Petualangan Bahaya Zat Adiktif di Dunia Kesehatan Mental

KHATERINA STEVANY ARIAN PUTRI
Mahasiswa Psikologi, Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
11 Desember 2023 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KHATERINA STEVANY ARIAN PUTRI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi adiktif (https:/pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi adiktif (https:/pixabay.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hai, teman-teman! Siapa yang suka petualangan? Tapi, apa jadinya kalau petualangan itu membawa kita ke tempat yang nggak banget buat kesehatan mental? Nah, yuk, kita bahas bareng-bareng tentang bahaya zat adiktif. Ngomongin serius tapi tetap santai, ya!
sumber : https:/pixabay.com
Zat Adiktif: Pintu Masuk ke Dunia 'Seru’
ADVERTISEMENT
Jadi begini, teman-teman, ada pintu masuk seru namanya zat adiktif. Kayak alkohol dan narkoba gitu. Awalnya mungkin seru, tapi ternyata bisa jadi petualangan gelap buat kesehatan mental kita.
Bukannya nggak boleh petualangan, tapi kita perlu pilih-pilih tempat yang aman buat dieksplorasi, kan? Nah, zat adiktif ini kayak pintu masuk ke dunia yang bisa jadi nggak aman buat kita.
Kecanduan: Si Monster Ngeselin
Di dunia ini, kecanduan itu kayak monster ngeselin. Dia suka bikin kita galau, depresi, dan gelisah terus. Bayangin aja, kayak punya teman yang nggak bener, tapi nggak bisa diputusin. Nah, itulah kecanduan!
Ketika kita terjebak dalam kecanduan, rasanya kayak lagi berperang melawan monster itu sendiri. Kita butuh kekuatan dan dukungan untuk bisa keluar dari genggaman si monster ngeselin itu.
https://cdn.pixabay.com/photo/2022/10/18/11/02/mood-7529905_1280
Delusi: Jungle Misterius di Otak Kita
ADVERTISEMENT
Bentar, nih, teman-teman, kita ngobrolin hutan psikotik. Jadi, kalo kita pakai zat adiktif, kita bisa masuk ke hutan yang penuh ilusi dan pikiran aneh. Bikin kita bingung sendiri, lho!
Masuk ke dalam hutan ini kayak nyasar di alam pikiran yang nggak karuan. Pikiran kita jadi berantakan, sulit membedakan antara kenyataan dan imajinasi. Kita butuh peta dan panduan buat keluar dari hutan ini.
https://cdn.pixabay.com/photo/2022/08/17/20/00/psychotherapy-7393379_1280
Siklus Ketergantungan: Seperti Pusing dalam Lingkaran
Ini lho yang paling bikin mumet. Pakai zat adiktif itu kayak muter-muter di dalam lingkaran. Awalnya kita pakai buat ngatasi masalah, eh malah jadi masalah baru. Gimana gitu, kan?
Siklus ini kayak jalan di lingkaran setan yang nggak kelar-kelar. Butuh tekad kuat dan bantuan dari orang-orang terdekat buat bisa putus dari lingkaran ini.
https://cdn.pixabay.com/photo/2017/09/26/18/25/family-2789673_1280
Dukungan: Bersama-Sama Lawan Stigma
ADVERTISEMENT
Tapi tenang, teman-teman, nggak sendirian kok. Kita bisa bersama-sama lawan stigma! Dukungan dari teman dan keluarga itu penting banget. Kalo udah bareng-bareng, kita bisa lewatin semua rintangan.
Bukan cuma soal dukungan moral, tapi juga tentang membangun lingkungan yang mendukung pemulihan. Kita perlu menghapus stigma terkait kesehatan mental agar semua orang merasa nyaman mencari pertolongan.
https://cdn.pixabay.com/photo/2014/04/02/17/03/freedom-307791_1280
Pemulihan Holistik: Menuju Ending yang Happy
Nah, setelah semua perjalanan seru dan sulit itu, akhirnya kita menuju pemulihan holistik. Artinya, ngurus kesehatan mental dan fisik kita secara seimbang. Endingnya? Bahagia dan penuh cahaya, pastinya!
Pemulihan ini bukan cuma tentang berhenti pakai zat adiktif, tapi juga tentang membangun kembali fondasi kesehatan kita. Ini adalah perjalanan panjang, tapi setiap langkah kecil menuju pemulihan adalah kemenangan.
ADVERTISEMENT
Jadi, teman-teman, inget ya, petualangan seru itu bagus, tapi jangan sampe bikin kita terjebak dalam kegelapan. Kesehatan mental itu penting, dan kita bisa bersama-sama menjaga! Jangan ragu buat mencari bantuan jika diperlukan, karena kita lebih kuat ketika bersama. Stay strong, stay positive!