Konten dari Pengguna

Apa Itu Fraktur? Simak Penjelasan Berikut!

Kheysa Azka Thalia
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan
14 Oktober 2024 11:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kheysa Azka Thalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap manusia pasti memiliki tulang untuk menopang tubuhnya. Kita mungkin saja mengalami patah tulang atau dalam istilah medisnya adalah fraktur (fracture). Fraktur ini bisa terjadi di kalangan usia manapun. Mari kita bahas mengenai fraktur, bagaimana cara penanganannya, serta cara pencegahannya.
Ilustrasi Penderita Patah Tulang (Sumber : Vika_Glitter dari Pixabay https://pixabay.com/id/photos/berteriak-terluka-trauma-fraktur-5239849/ )
Fraktur adalah sebuah kondisi dimana tulang mengalami retak, pecah, ataupun patah sehingga mengubah posisi ataupun bentuk tulang itu sendiri dan dapat terjadi pada siapa saja. Umumnya penyebab terjadinya fraktur adalah terdapat tekanan berlebih pada tulang. Pada penderita osteoporosis (berkurangnya kepadatan tulang sehingga tulang menjadi rapuh/keropos) juga rentan terjadi fraktur.
ADVERTISEMENT
Jenis - Jenis Fraktur
1. Fraktur Terbuka
Fracture terbuka adalah jenis fraktur di mana tulang mengalami patah dan pada ujung tulang mengalami robekan pada kulit sehingga menembus permukaan kulit dan tulang dapat terlihat dari luar kulit.
2. Fraktur Tertutup
Fracture tertutup adalah jenis fraktur di mana tulang mengalami patah namun pada ujung tulang yang patah tidak mengalami robekan pada kulit, sehingga patah terjadi di dalam kulit dan tidak dapat terlihat dari luar kulit.
3. Fraktur Transversal
Fraktur transversal adalah jenis fraktur di mana tulang mengalami patah secara melintang.
4. Fraktur Parsial
Fraktur parsial adalag jenis fraktur di mana tulang mengalami retak.
5. Fraktur Patologis
Fraktur patologis adalah jenis fraktur di mana tulang mengalami patah akibat dari kondisi yang menyebabkan tulang melemah dan menjadi lebih mudah patah.
ADVERTISEMENT
6. Fraktur Kominutif
Fraktur kominutif adalah jenis fraktur di mana tulang terpecah menjadi beberapa bagian.
Cara Penanganan Fraktur
Pada penderita fraktur harus mendapatkan penanganan yang tepat. Tujuannya adalah untuk mengembalikan tulang pada kondisi semuala, meringankan rasa sakit, dan mencegah terjadinya komplikasi pada tulang. Cara penanganannya tergantung pada tingkat keparahan atau jenis fraktur dan lokasi fraktur tersebut.
1. Pemasangan Bidai
Bidai terbuat dari papan dan dapat diatur tingkat kekencangannya sesuai kondisi serta sirkulasi udara baik. Pemasangan bidai bertujuan agar tulang yang patah tidak bergeser selama proses penyembuhan.
2. Pemasangan Gips
Pemasangan gips biasanya digunakan pada tulang-tulang yang besar seperti tulang tangan dan kaki. Pemasangan gips biasanya sangat kencang sehingga sirkulasi udara kurang. Pemasangan gips bertujuan agar tulang yang patah tidak bergeser selama proses penyembuhan dan mempercepat proses penyembuhan karena berkurangnya pergerakan.
ADVERTISEMENT
3. Penggunaan Traksi
Traksi merupakan prosedur yang menggunakan daya tarikan untuk menyelaraskan kembali tulang yang patah dan mengurangi nyeri. Traksi adalah alat yang menggunakan katrol, pemberat, senar, dan kerangka logam yang dipasangkan di tempat tidur pasien fracture. Traksi ini merupakan tindakan yang dilakukan sebelum melakukan operasi.
4. Pembedahan
Pembedahan atau tindakan operasi di sini merupakan tindakan yang dilakukan pada kondisi fraktur yang cukup parah. Tujuan pembedahan adalah untuk membersihkan tulang yang hancur dan mengembalikan posisi tulang yang patah ke tempat semula. Biasanya pada prosedur ini dipasangkan pen pada tulang.
5. Fisioterapi
Fisioterapi merupakan latihan untuk melemaskan otot dan mengembalikan fungsi tulang seperti semula.
Cara Pencegahan Fraktur
Tentunya kita semua tidak ingin mengalami fraktur. Oleh karena itu, marilah lakukan hal berikut ini untuk mencegah terjadinya fracture.
ADVERTISEMENT