Konten dari Pengguna

Bau Badan

Kheysa Azka Thalia
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan
14 Oktober 2024 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kheysa Azka Thalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dari freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dari freepik.com
ADVERTISEMENT
Manusia mengeluarkan keringat sebagai penanda terjadinya peningkatan suhu tubuh. Keringat berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, karena pada saat suhu tubuh menigkat akan dikeluarkan dari tubuh Bersama dengan cairan di permukaan kulit atau yang di sebut dengan keringat. Keringat sebenarnya tidak berbau, namun karena tercampur dengan bakteri di permukaan kulit yang menyebabkan keringat menjadi bau. Bakteri tersebut adalah “Staphylococcus Hominis” yang memecah protein tertentu dalam keringat sehingga menimbulkan aroma tidak sedap. Dalam istilah medis bau badan disebut dengan “Bromhidrosis”.
ADVERTISEMENT
Penyebab Bau Badan
Penyebab bau badan sangat kompleks tidak hanya karena bakteri Staphylococcus Hominis, namun dipengaruhi oleh banyak faktor. Bau badan dapat disebabkan oleh kegemukan, penyakit gula darah, pengaruh hormon, makanan, alkohol, obat-obatan tertentu serta pengaruh genetik.
Cara Mengatasi Bau Badan
1. Mandi Minimal Dua Kali Sehari
Mandi bertujuan agar menghilangkan bakteri dan kotoran yang ada di kulit sehingga tubuh menjadi lebih bersih dan tidak menimbulkan bau badan. Menggosok kulit terutama pada area yang banyak mengeluarkan keringat dan juga lipatan tubuh dengan menggunakan sabun dan air hingga bersih menyeluruh.
2. Gunakan Sabun Antibakteri atau Antiseptik
Sabun antibakteri dan antiseptik dapat melawan bakteri penyebab bau badan.
3. Pakai Deodorant Antiperspirant
ADVERTISEMENT
Deodorant yang mengandung antiperspirant dapat mengurangi bau badan karena menahan keringat berlebih keluar dan bertemu dengan bakteri penyebab bau badan.
4. Rutin Membersihkan Bulu Ketiak
Bulu ketiak yang banyak dapat menyimpan kotoran, bakteri, dan sebum yang lebih banyak sehingga mengakibatkan bau badan. Untuk mencegah hal tersebut dapat dilakukan dengan rutin membersihkan bulu ketiak.
5. Menggunakan Pakaian yang Menyerap Keringat
Pakaian mempengaruhi keluarnya keringat pada tubuh. Pakaian yang menyerap keringat yaitu bahannya berserat halus seperti sutera, wol, atau rayon yang memungkinkan aliran udara masuk lewat serat kain tersebut sehingga suhu tubuh tetap normal dan produksi keringat tidak berlebih.
6. Mencuci Baju dengan Bersih
Beberapa bakteri dapat berkembang biak jika dalam proses pencucian baju tidak bersih, sehingga bau badan akan tetap muncul. Oleh karena itu, dalam proses pencucian baju sebaiknya dilakukan pemisahan baju sesuai jenisnya dan mencucinya dengan sebersih mungkin, kemudian keringkan dengan sempurna.
ADVERTISEMENT
7. Memperhatikan Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi
Makanan dan minuman seperti bawang, petai, jengkol, alkohol, minuman berkafein, dan lain-lain dapat menyebabkan bau badan, sehingga kurangilah konsumsi makanan dan minuman yang membuat bau badan.
8. Mengkonsumsi Air Putih yang Cukup
Dengan mengkonsumsi minuman yang cukup, maka dapat mengontrol racun yang ada di tubuh dan tidak menumpuk pada tubuh sehingga pada saat keluarnya cairan dari tubuh tidak menyengat.
9. Rajin Berolahraga
Walaupun pada saat berolahraga tubuh mengeluarkan keringat berlebih, namun hal itu justru bagus untuk membuang bakteri dan kuman yang ada pada pori-pori kulit. Keringat akan mendorong bakteri dan kuman tersebut keluar dari pori-pori dan setelah berolahraga pastikan untuk segera mandi agar bakteri dan kuman tersebut tidak menumpuk pada kulit lagi dan menyebabkan bau badan.
ADVERTISEMENT
10. Berkonsultasi dengan Dokter
Berkonsultasilah kepada dokter ahli bila mengalami bau badan yang serius dan tidak kunjung hilang setelah mencoba berbagai cara.