Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kenali Bahaya Kecanduan Gadget bagi si Kecil
7 Desember 2021 14:20 WIB
Tulisan dari Khofidoh Nurul Wafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Halo sobat milenial, pasti sudah pada tahu nih, di zaman serba digital seperti sekarang, mempunyai gadget adalah kewajiban bagi sebagian orang, menurut Newzoo Penetrasi smartphone pada tahun 2020 di dalam negeri telah mencapai 58,6% dari total populasi, wah ternyata banyak juga ya. Dari banyaknya pengguna gadget di antaranya ialah anak usia dini, mereka menggunakan gadget pribadi untuk sekolah online, menonton video hiburan, juga bermain game.
ADVERTISEMENT
Masih ingat cerita tentang Raden Tri Sakti siswa kelas 1 smp asal subang yang meninggal dunia dengan diagnosa mengalami gangguan syaraf. Pihak keluarga mengatakan bahwa penyakit yang dideritanya dikabarkan karena kecanduan bermain game online di smartphone miliknya.
Endang, selaku paman Raden, bercerita tentang keponakannya yang sejak awal tahun mengeluhkan sakit kepala, bahkan tangan dan kakinya susah digerakkan. Raden sempat dirawat di RS Siloam, Endang juga mengatakan dokter yang merawatnya mengatakan gangguan saraf yang diderita keponakannya itu karena radiasi smartphone. Dan akhirnya Raden menghembuskan nafas terakhir pada 23 Februari.
Perlu sobat milenial sadari tingkat penggunaan gadget berupa smartphone dan tablet saat ini akan terus meningkat, kalau diperhatikan, anak usia dini zaman sekarang sudah sangat mahir mengoperasikan gadget tanpa bantuan orang tua mereka, bahkan beberapa dari mereka rela berbohong untuk mendapat waktu bermain gadget yang lebih lama, padahal penggunaan gadget berlebih pada anak mempunyai dampak buruk bahkan bisa menyebabkan kematian seperti kasus di atas.
ADVERTISEMENT
Harus kita ingat, menurut Pamela Rutledge, ahli psikologi dan direktur Media Psychology Research Center (MPRC) di Amerika Serikat, menyatakan bahwa
Apa saja dampak buruk gadget bagi anak yang dapat terjadi? Yuk simak informasi berikut ini.
1. Anak menjadi lupa waktu
Memerintahkan anak-anak untuk berhenti bermain gadget tidaklah mudah, apalagi kalau kita tidak tega melihat anak kecil marah dan menangis, tetapi jika dibiarkan terus-menerus bermain gadget, anak akan benar-benar lupa waktu, terkadang mereka tidak sadar kalau mereka lapar bahkan beberapa anak bisa terjaga semalaman jika kita tidak membatasi penggunaan gadget dampaknya anak bisa menjadi mudah lelah, merasa letih seharian, mudah lupa, hingga sulit untuk menangkap pelajaran.
2. Turunnya minat bersosialisasi
Bermain diluar rumah bukan lagi menjadi hal seru bagi anak yang sudah kecanduan gadget, jika ada teman yang mengajak bermain di luar rumah, anak tak segan menolak bermain dengan temannya tersebut, saat orang tua mengajak anak bersosialisasi, mereka akan acuh dan kembali fokus kepada gadget mereka, dampaknya anak bisa mengidap speech delay (terlambat berbicara) dan introvert.
ADVERTISEMENT
3. Anak menjadi agresif
Internet dan game bisa diakses oleh siapa saja tak terkecuali oleh anak-anak, banyak konten-konten yang tidak layak dikonsumsi oleh anak-anak. Menurut penelitian Craig Anderson, yang berjudul Violent Video Game Effects on Children and Adolescents: Theory, Research, and Public Policy pada 2007, anak yang menggunakan gadget, terutama mereka yang senang bermain video game yang penuh kekerasan, rentan mengalami agresivitas dalam hal seksualitas dan kriminalitas, hal itu bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan orang tua tentang cara memfilter konten-konten yang akan dikonsumsi oleh anak. dan dampaknya anak menjadi agresif terhadap sesuatu, dalam beberapa kasus mereka bisa saja menghadapi masalah dengan kekerasan dan intimidasi.
4. Mengganggu pertumbuhan otak anak
Pada anak usia dini, pertumbuhan otak anak bertumbuh lebih cepat. Pertumbuhan otak ini terus berlangsung hingga usia 21 tahun, menurut Cris Rowan, ahli terapi okupasi dari British Columbia University dalam artikelnya yang berjudul The Impact of Technology on Child Sensory and Motor Development, pemberian teknologi pada anak berusia di bawah 12 tahun akan menyebabkan kerugian dalam hal perkembangan dan pembelajaran anak. perkembangan anak juga dipengaruhi oleh stimulasi lingkungan sekitarnya. Jika pemakaian gadget pada sang anak terlalu berlebihan, hal ini dapat memberikan dampak buruk. karena Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan gadget dianggap bisa mengganggu aktivitas otak anak sehingga berdampak buruk terhadap kemampuan belajarnya dan berpotensi menyebabkan gangguan perilaku.
ADVERTISEMENT
5. Gangguan penglihatan
Menatap layar gadget terlalu lama bisa membuat mata menjadi tegang sehingga penglihatan buram dan berbayang, dikarenakan anak terus menatap layar gadget hanya membuat anak terpaku pada satu objek, dan terpapar oleh cahaya yang dipancarkannya.
Studi yang dilakukan oleh Profesor Steven Gortmaker juga menjelaskan bahwa layar smartphone memiliki sinar biru yang dapat merusak retina mata bila organ penglihatan tersebut terpapar dalam waktu yang lama.
Nah sobat milenial, gadget memang memberikan banyak kemudahan saat ini, tetapi pembatasan penggunaan gadget terhadap anak usia dini sangat dianjurkan untuk mencegah dampak buruk penggunaan gadget berlebih pada anak usia dini.
Untuk mencegah dampak negatif gadget pada anak-anak, saya mempunyai beberapa tips yang biasa saya terapkan kepada adik saya.
ADVERTISEMENT
1. Membatasi penggunaan gadget
Kita bisa membuat kesepakatan bersama anak, kapan ia boleh bermain gadget dalam sehari, usahakan semakin lama, semakin berkurang kesempatan si kecil untuk bermain gadget. Ingat, jangan menaruh gadget di sembarang tempat, hal itu bisa membuat anak mencuri-curi kesempatan untuk bermain gadget.
2 . Menjadi contoh yang baik
Anak-anak selalu mencontoh apa yang ada disekitarnya, jika kita terlihat sering bermain gadget, maka anak juga akan mencontoh kebiasaan buruk kita. Kita juga harus mengurangi waktu bermain gadget, agar anak mencontoh apa yang kita lakukan.
3 . Memperbanyak Kegiatan di luar maupun di dalam rumah
Melakukan hal-hal yang asyik bisa mengalihkan ketertarikan anak terhadap gadget, kita bisa mengajak anak ke luar rumah rumah, seperti lari pagi, bersepeda, bermain di taman, mengunjungi saudara. Adapun hal asyik yang bisa kita lakukan di dalam rumah seperti memasak bersama, menggambar bersama ataupun hal lain yang bisa membuat anak aktif.
ADVERTISEMENT
4 . Memberitahu anak bahaya menggunakan gadget terlalu lama
Kita bisa memberitahu anak bahwa bermain gadget terlalu lama bisa membuat sakit mata dan jika anak bermain sosial media kita bisa memberitahu banyak orang-orang jahat yang berkeliaran di sana, kita juga bisa berdiskusi bagaimana cara menghindari masalah tersebut, usahakan memberitahu dengan bahasa yang lembut dan mudah dipahami oleh anak.
Jika setelah melakukan tips-tips di atas tetapi anak masih bergantung kepada gadget, jangan ragu untuk membawa anak ke psikolog agar ia bisa mendapatkan penanganan yang tepat untuk mengatasi masalah kecanduan gadget.