Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Google Cardboard Virtual Reality dalam Pembelajaran: Terobosan atau Gimmick?
21 September 2023 11:02 WIB
Tulisan dari Khofifah Sarwendah 18 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Perkembangan teknologi saat ini sangat dibutuhkan dalam dunia pembelajaran salah satu medianya adalah virtual reality (VR). Virtual reality (VR) tidak hanya menggunakan fitur komputer atau laptop saja, melainkan bisa melaui Hp android. Salah satu contoh media virtual reality ini adalah Google Cardboard. Google Cardboard diluncurkan oleh Google pada tahun 2013. Google Cardboard ini merupakan alat berbahan kardus yang digunakan sebagai layar pasang dikepala sebagai masuknya ke fitur lingkungan VR.
ADVERTISEMENT
Google Cardboard memberikan pengguna pengalaman belajar yang mendalam melalui teknologi virtual reality (VR). Kemudian pengguna juga dapat merasakan sensasi yang sama dengan realita lingkungan. Contohnya dalam pembelajaran sejarah seorang siswa dapat melakukan kunjungan bangunan bersejarah melalui VR. Hal tersebut menarik dan membantu siswa memahami materi pembelajaran tanpa harus mengunjungi bangunan bersejarah secara langsung.
Adanya keuntungan tersebut membuat para pengguna maupun siswa tidak perlu mengeluarkan banyak uang lagi untuk pergi ke tempat jauh. Contohnya ketika ingin mengunjungi sebuah musium Sangiran di Yogyakarta atau eksplorasi bawah laut tidak perlu lagi meninggalkan kelas. Selain itu, keuntungan lain Google Cardboard adalah memiliki akses yang luas terhadap sumber belajar. Aplikasi dan konten terkait VR sudah banyak tersedia secara online di Google Playstore maupun Youtobe.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, dengan adanya Google Cardboard dapat mengatasi kendala geografis siswa dalam pendidikan. Contohnya seperti siswa yang tinggal di daerah terpencil mereka yang pada awalnya kesulitan memiliki akses dapat dengan mudah memanfaatkan teknologi ini untuk memahami pembelajaran yang serupa dengan siswa di tempat lain. Hal tersebut akan membuka jalan bagi pendidikan yang lebih menarik, inklusif dan merata.
Meskipun memiliki banyak sekali manfaat mungkinkah Google Cardboard dapat menghadapi berbagai tantangan dalam pendidikan. Beberapa tantangan tersebut seperti biaya perangkat, dampak negatif kesehatan (motion sickness) dan infrastuktur yang mendukung VR. Seperti yang kita tahu saat ini, di Indonesia sendiri infrastruktur pendukung VR masih belum terjangkau tempat-tempat terpencil.
Jadi kesimpulanya meskipun Google Cardboard VR ini merupakan alat yang mungkin dapat meningkatkan metode pembelajaran. Tetapi perlu adanya perkembangan lebih lanjut dengan infrastruktur yang lebih luas. Dengan perkembangan teknologi VR yang terus berlanjut, Google Cardboard akan memiliki peran dalam dunia pendidikan. Pembelajaran menggunakan VR merupakan langkah dalam menuju pendidikan interaktif dan efektif.
ADVERTISEMENT