Edukasi Literasi Digital Menjelang Pesta Demokrasi

pixabay.com

Di era apa yang dikenal sebagai revolusi keempat dengan revolusi digital, semua informasi dapat diperoleh dengan cepat secara real time kapanpun dimanapun. ada mesin pencari membantu seseorang menemukan materi rujukan cepat dengan pembiayaan yang rendah.

Perkembangan teknologi sangat masif dan cepat berkembang sehingga tercipta ruang-ruang baru bagi penggunanya terutama anak-anak muda, dengan perkembangan ini mempengaruhi beberapa sektor kehidupan di Indonesia salah satunya kehidupan politik.

Dengan kemajuan teknologi informasi dan internet saat ini mengakibatkan sumber daya informasi digital melimpah. Di sisi lain, perkebangan ini seharusnya menjadi kebanggaan tersendiri namun pasti ada oknom tertentu yang memamfaatkan untuk kepentingannya.

Di Indonesia hampir semua politisi menggunakan platfom digital dalam menyampaikan programnya, termasuk dalam masa kampanye tidak jarang kelompok oknom yang sengaja menyebar berita hoaks untuk menjatuhkan lawan politiknya maka menjadi penting bagi pengguna teknologi digital untuk menyaring sebuah informasi.

Menjelang pesta demokrasi edukasi literasi digital menjadi penting. Penyaringan berita yang terus beredar perlu untuk selalu dilakukan. Kajian-kajian yang mendalam mengenai isu politik harus selalu digagas. Hal ini tentunya selaras dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Apabila tidak dapat mengimbangi perkembangan teknologi informasi yang ada. Maka manusia dalam penggunaannya akan terjerumus dalam hal yang tidak tepat. Penggiringan opini akan selalu dilakukan oleh oknum politikus, apalagi dalam situasi menjelang pesta demokrasi 2024.

Maka dari itu, edukasi literasi digital harus selalu dilakukan. Menyebarkan edukasi-edukasi positif terhadap diri sendiri, orang di sekitar, dan khalayak umum perlu dilakukan. Sehingga teknologi yang semakin berkembang pesat ini memiliki dampak yang positif bagi penggunanya, bukan sebaliknya. Terutama menjelang pesta demokrasi saat ini.

Mengigat platform digital yang semakin banyak dan terpusat saat ini. Contohnya YouTube, Google, Tiktok, Instagram, dsb. Semakin banyak platform digital yang ada, maka semakin besar potensi bagi pengguna menerima banyak berita dan isu-isu terkini.

Membaca, memahami, dan menganalisa isu menjadi penting untuk selalu dilakukan, bisa diawali dari diri sendiri, hingga mengajak orang terdekat bahkan sampai khalayak umum. Untuk membuka pikiran dan kesadaran masyarakat akan fakta yang sebenarnya.

Dengan membaca, memahami, dan menganalisa terlebih dahulu harapannya, masyarakat dapat mengimbangi isu-isu yang dapat memecah belah bangsa ini.