Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Cinta dari Danau Bled di Slovenia
28 April 2018 12:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Khotijahtus Sadiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terletak di jantung Eropa, Slovenia merupakan negara yang sangat indah. Slovenia berada di antara Pegunungan Alpen, Laut Mediterania, Karst dan dataran Pannonia, serta memiliki banyak mata air yang bermanfaat untuk kesehatan.
ADVERTISEMENT
Slovenia berbatasan darat langsung dengan beberapa negara, yaitu Austria di utara, Italia di barat, Kroasia di selatan, dan Hungaria di timur laut, serta berbatasan laut dengan Laut Adriatik.
Slovenia merupakan salah satu negara pecahan Yugoslavia yang memisahkan diri pada tahun 1991 melalui perang singkat selama 10 hari. Slovenia juga merupakan negara asal Melania Trump, istri Presiden AS ke-45 Donald Trump.
Pulau Bled dilihat dari Kastil Bled. Foto: dokumen pribadi
Dari banyak tempat wisiata yang ada di Slovenia, salah satu tujuan wisata yang harus dikunjungi adalah Danau Bled. Tidak lengkap rasanya jika kita ke Slovenia, tapi tidak mengunjungi Danau Bled yang dikenal sebagai surga selama berabad-abad karena keindahan alam dan legendanya.
ADVERTISEMENT
Danau Bled berwarna hijau zamrud, terdapat kastil abad pertengahan di tebingnya, dan dikelilingi oleh puncak tertinggi Pegunungan Alpen Julian dan Karavanke. Kastil ini merupakan spot terbaik untuk dapat menikmati keindahan Danau Bled.
Di tengah Danau Bled terdapat sebuah pulau, yang merupakan satu-satunya pulau di Slovenia. Pulau ini disebut sebagai Pulau Bled. Pulau ini dapat diakses dengan menggunakan perahu kayu tradisional khas Slovenia yang disebut “pletnas”, dan dioperasikan oleh pendayung dalam posisi berdiri.
Jika ingin merasakan sensasi mendayung tanpa bantuan pletnas ke pulau tersebut, Anda dapat menyewa perahu kecil yang hanya dapat memuat tiga orang dewasa. Agar dapat mendayung dengan benar, diperlukan trik agar angin dapat membantu mengarahkan perahu ke arah yang tepat.
Danau, Kastil, dan Pulau Bled. Foto: radiotiglav.si
ADVERTISEMENT
Dahulu Pulau ini dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai tempat tinggalnya Dewi Cinta Bangsa Slavik Kuno “Ziva”. Saat ini di Pulau tersebut terdapat sebuah gereja bertema Gothic, “Saint Mary”, yang dibangun pada saat Astro-Hungary mengguasai Slovenia.
Banyak pasangan pengantin baru yang mengunjungi gereja ini untuk membunyikan lonceng yang berada di lokasi gereja. Menurut legenda, mereka yang berhasil membunyikan lonceng tersebut, segala keinginannya akan terpenuhi.
Keberadaan lonceng ini menurut masyarakat setempat sangat istimewa karena diberikan langsung oleh Paus, pemimpin umat Katolik tertinggi dunia. Namun tidak ada informasi mengenai nama Paus yang memberikannya.
Legenda Lonceng Cinta di Pulau Bled
Legenda ini bermula sekitar tahun 1500, ketika seorang Bangsawan Danau Bled, Hartman Kreigh, menghilang. Masyarakat setempat meyakini bahwa ia telah dibunuh oleh para penjahat, dan tubuhnya dibuang ke dasar Danau Bled.
ADVERTISEMENT
Di Kastil Bled, Poliksena, meratapi kematian suami tercintanya itu. Dalam kesedihannya yang tak tertahankan, Ia mengumpulkan semua emas dan perak yang dimilikinya untuk dilebur dan dibuat lonceng yang akan ditempatkan di gereja di Pulau Bled untuk mengenang suaminya.
Namun, ketika lonceng itu dibawa dalam perjalanan ke Pulau Bled, terjadi badai yang menghantam perahu itu hingga menenggelamkan seluruh penumpang dan muatan berharga tersebut ke dasar Danau. Poliksena kembali merasakan kesedihan yang teramat dalam.
Ia menjual seluruh properti yang dimilikinya, dan hasil penjualan tersebut seluruhnya diberikan untuk pembangunan gereja di Pulau Bled. Ia meninggalkan Bled dan pergi ke Roma untuk menjadi biarawati hingga akhir hidupnya.
Paus kemudian mendengar kebaikan, pengabdian, dan cerita sedih Poliksena tersebut. Ia lalu memerintahkan agar dibuat sebuah lonceng baru dan ditempatkan di menara gereja di Pulau Bled untuk mengenangnya.
ADVERTISEMENT
Paus menyatakan bahwa siapa saja yang membunyikan lonceng tersebut sebanyak 3 kali dan Ia meyakini adanya Tuhan, maka keinginannya akan terwujud.
Hingga kini, banyak pengantin baru yang datang ke Pulau Bled untuk membunyikan lonceng dengan harapan seluruh keinginan mereka dapat terkabul, namun sebelumnya pengantin laki-laki harus menggendong pengantin perempuannya sambil menapaki 99 anak tangga untuk tiba di gereja.
Sebelum membunyikan lonceng, setiap pengunjung harus menapaki 99 anak tangga tersebut. Foto: traveladventures.org
Legenda juga mengatakan bahwa lonceng yang tenggelam ke dasar Danau Bled masih sesekali berdering. Untuk menunjukkan bahwa lonceng tersebut masih di berada di dasar danau, penyelam akan mengangkat lonceng tersebut ke atas permukaan danau pada acara khusus yang dilakukan bertepatan dengan Hari Raya Natal setiap tanggal 25 Desember.
ADVERTISEMENT
Di pertengahan musim dingin, biasanya pada bulan Februari, Danau Bled menjadi tuan rumah bagi para peserta Winter Swimming Cup yang diselenggarakan sejak tahun 2010. Hingga kini telah diselenggarakan sebanyak 9 kali penyelenggaraan Winter Swimming Cup yang diikuti peserta dari banyak negara.
Jadi, anda tertarik untuk mengunjungi Pulau Bled dan membunyikan lonceng di sana? Atau tertarik untuk ikut berenang dan menyelam di Danau Bled pada musim dingin? Silakan tentukan pilihan Anda!
Foto: dream-wedding-slovenia.com