Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Komunikasi Terapeutik Terhadap Pasien Diabetes Melitus
25 November 2024 11:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Khulatul Wafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Diabetes melitus merupakan suatu kondisi kronis yang membutuhkan manajemen yang baik dan berkelanjutan. Komunikasi terapeutik memiliki peran yang penting dalam mendukung untuk memahami dan mengelola kondisi pasien. Selain itu, komunikasi ini juga berperan dalam meningkatkan kepatuhan terhadap prosedur perawatan. Sebagai tenaga medis yang berinteraksi langsung dengan pasien, perawat memiliki peran dalam memberikan komunikasi terapeutik yang efektif bagi pasien.
ADVERTISEMENT
Diabetes melitus adalah suatu kondisi tubuh ketika kadar gula darah sangat tinggi dan tubuh tidak dapat mengelola glukosa dengan baik. kondisi ini memerlukan penanganan segera, karena jika tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan komplikasi serius atau bahkan kematian.
Menurut data kesehatan dunia (WHO), penderita diabetes melitus mencapai 422 juta jiwa, sedangkan menurut data International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2019, memperkirakan sebanyak 10,7 juta penderita diabetes melitus dengan rentang usia 20-79 tahun, diperkirakan meningkat sebesar 11,8% pada tahun 2023 dan 2045.
Dalam menghadapi pasien diabetes melitus, komunikasi terapeutik memegang peranan penting dalam memberikan dukungan emosional, membangun kepercayaan, serta membatu pasien dalam memahami kondisi mereka dan menjalani pengobatan dengan lebih baik
ADVERTISEMENT
1. Pengertian Komunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik adalah proses komunikasi yang dilakukan dengan tujuan untuk membangun hubungan yang positif, saling percaya, dan membantu proses penyembuhan pasien. Tidak hanya pertukaran informasi, Komunikasi ini juga bertujuan untuk mendengarkan, memberi dukungan, serta memahami perasaan dan kebutuhan pasien. Dalam kasus pasien dengan diabetes melitus, komunikasi terapeutik menjadi kunci untuk mengurangi kecemasan, meningkatkan pemahaman, dan memotivasi pasien untuk mematuhi pengobatan yang diberikan.
2. Peran Perawat Dalam Berkomunikasi dengan Pasien
a. Edukator
Memberikan informasi tentang diabetes, termasuk pengelolaan gula darah, pola makan, olahraga, dan pentingnya pengobatan. Selain itu, perawat juga mengajarkan teknik pemantauan gula darah dan penggunaan insulin serta membantu pasien memahami dan mengatasi komplikasi yang mungkin terjadi.
ADVERTISEMENT
b. Pendukung Psikososial
Mendengarkan perasaan, kekhawatiran, dan tantangan yang dihadapi pasien akan membantu dalam mengatasi stress, kecemasan atau putus asa yang mungkin dirasakan oleh pasien sehingga mereka mendapatkan kepercayaan diri dalam mengelola kondisi kesehatannya.
c. Fasilitator
Perawat juga harus menciptakan lingkungan yang mendukung keterbukaan di mana pasien merasa nyaman untuk berbagi masalahnya. Selain itu, perawat juga bertugas untuk menghubungakan komunikasi antara pasiendengan dokter maupun pasien dengan keluarga.
Kesimpulan: Komunikasi terapeutik adalah kunci keberhasilan dalam merawat pasien diabetes melitus. Hal tersebut juga merupakan tugas seorang perawat dalam memberikan komunikasi yang efektif untuk mendukung pasien.
Referensi:
[1] Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Motivasi Sembuh pada Pasien Diabetes Melitus di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit XX https://e-journal.akesrustida.ac.id/index.php/jikr/article/view/136
ADVERTISEMENT
[2] Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Kepatuhan Diet pada Pasien Diabetes Malitus https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/view/2779
[3] Hubungan Komunikasi Terapeutik dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Puskesmas Tapen Kabupaten Bondowoso https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/jkp/article/view/1022
[4] Hipoglikemia Pada Pasien Diabetes Melitus https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jsscr/article/view/4575
[5] Komunikasi Keperawatan https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=cbdVEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR5&dq=info:LCLT2YEFaDUJ:scholar.google.com/&ots=2dUN7HUZw8&sig=IusxZdBXqEnTsPH1SnH5pnvaVPY&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
[6] Komunikasi Terapeutik Dalam Kesehatan https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=ICFsEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA2&dq=info:eHqgMAroiMcJ:scholar.google.com/&ots=IsrEVHdk7d&sig=_3GWLEE2-5YclN0E-g1KlOhTGH0&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false