Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Arus Kapital dalam Bisnis Internasional
30 Desember 2023 16:55 WIB
Tulisan dari Khusna Safira Tafrikhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Arus kapital adalah hubungan timbal balik antara perdagangan barang internasional dan ketersediaan modal di berbagai negara, di mana negara dengan modal berlimpah cenderung memberi modal, sedangkan negara dengan kelangkaan modal cenderung menerima modal. Semakin besar jumlah modal, maka semakin rendah numerasi (return) yang akan diperoleh. Sebaliknya, semakin terbatas modalnya, semakin tinggi hasil yang dapat diperoleh. Fenomena ini menyebabkan timbulnya arus kapital dari wilayah yang memiliki kelebihan modal menuju wilayah yang kekurangan modal.
ADVERTISEMENT
Secara umum arus kapital memiliki 3 pandangan utama, Pertama dari perspektif bisnis, arus kapital memainkan peran krusial dalam pengambilan keputusan investasi dan keuangan perusahaan, termasuk investasi asing langsung dan penumpukan laba. Pengaruhnya melibatkan stabilitas ekonomi, pertumbuhan bisnis, investasi asing langsung, dan perdagangan internasional. Pada saat yang sama pembuatan keputusan dalam bisnis internasional mencakup alokasi sumber daya, perencanaan strategis, dan upaya mencapai profit. Manajemen risiko menjadi kunci dalam meningkatkan presisi dan efektivitas keputusan bisnis internasional, dengan fokus pada identifikasi risiko dan penerapan strategi manajemen yang tepat. Dalam konteks ekspansi pasar global, perusahaan perlu mengidentifikasi pasar negara tujuan dan peluang potensial, serta merancang strategi ekspansi yang efektif.
Kedua dari perspektif negara, arus kapital diatur melalui kebijakan moneter, termasuk tarif, pajak, dan insentif bagi investor asing. Regulasi bisnis internasional, seperti peraturan perdagangan dan investasi, juga menjadi bagian dari strategi negara dalam mengelola arus modal, dengan fokus pada peningkatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi. Sementara kebijakan moneter berupaya efektif dalam pengelolaan mata uang dan nilai tukar negara. Di sisi lain, kebijakan ekonomi berupaya merumuskan langkah-langkah untuk mendorong pembangunan. Ketiga melalui perspektif akademik. Dari perspektif akademik, arus kapital memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana proses internasionalisasi dapat memengaruhi kebijakan ekonomi dan politik suatu negara, serta hubungannya dengan globalisasi ekonomi. Perspektif ini mampu menambah relasi saling ketergantungan ekonomi antar negara dan pengaruh hubungan bilateral dan multilateral antar negara.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya terdapat berbagai bentuk dan karakteristik arus kapital, termasuk Foreign Direct Invesment (FDI) merupakan suatu bisnis negara satu dengan negara lainnya dengan fokus menanam langsung aset atau operasinya. Kemudian, Foreign Portofolio Invesment (FPI) merupakan suatu bisnis negara satu dengan negara lainnya dengan fokus pembelian aset keuangan jangka pendek, seperti saham dan obiligasi. Dan yang terakhir Foreign Aid merupakan suatu bisnis negara satu dengan negara lainnya dengan fokus mentransfer sumber dayanya, seperti pembantuan bencana alam, dan beasiswa.
Dalam konteks ini, aktor dari arus kapital tidak hanya negara, melainkan perusahaan multinasional (MNC), institusi finansial, instituti internasional, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), penanam modal individu, dana kekayaan negara, agensi rating, organisasi multilateral, serta berbagai platform teknologi. Pada akhir Perang Dunia II, hampir semua negara menerapkan kontrol ekspor kapital. Namun, pada dekade 1990-an, praktik pengendalian modal telah menjadi langka, terutama di negara-negara maju. Meskipun demikian, di negara-negara berkembang, aturan pengendalian modal tetap umum. Hal ini berdampak signifikan pada pelaksanaan perdagangan dan investasi internasional. Negara-negara menggunakan kontrol kapital sebagai alat untuk melindungi perekonomian domestik dari arus modal internasional yang mengalir secara bebas dan potensial mengancam stabilitas ekonomi.
ADVERTISEMENT