Konten dari Pengguna

Perbankan Syariah: Pilar Ekonomi Berbasis Etika dan Keberlanjutan

Khusnul Khotimah
Khusnul Khotimah mahasiswi Universitas Muhammadyah Yogyakarta Program Studi manajemen
27 Desember 2024 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khusnul Khotimah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Eksekutif muslim dan rekan kerja dikantor. Foto : ThinkStock
zoom-in-whitePerbesar
Eksekutif muslim dan rekan kerja dikantor. Foto : ThinkStock
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa dekade terakhir, perbankan syariah telah menunjukkan perkembangan pesat sebagai alternatif sistem keuangan yang etis dan berbasis prinsip Islam. Dengan berlandaskan nilai-nilai keadilan, transparansi, dan kemitraan, perbankan syariah tidak hanya diminati di negara-negara mayoritas Muslim tetapi juga menarik perhatian di pasar global. Artikel ini akan membahas konsep dasar perbankan syariah, keunggulannya, serta perannya dalam mendorong inklusi keuangan dan pembangunan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Perbankan Syariah?
Perbankan syariah adalah sistem perbankan yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, terutama yang terkait dengan larangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi). Sebagai gantinya, perbankan syariah menerapkan kontrak-kontrak berbasis kemitraan seperti:
1. Mudharabah: Kerja sama bagi hasil antara pemilik modal dan pengelola usaha.
2. Murabahah: Jual beli dengan margin keuntungan yang disepakati.
3. Ijarah: Transaksi sewa guna usaha.
4. Musharakah: Kemitraan dengan pembagian hasil berdasarkan kesepakatan.
Keunggulan Perbankan Syariah
1. Berbasis Etika dan Keadilan
Perbankan syariah mengutamakan prinsip keadilan, di mana keuntungan dan risiko dibagi secara proporsional antara pihak-pihak yang terlibat.
2. Bebas Riba
Sistem ini memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin menghindari riba, yang dilarang dalam Islam.
ADVERTISEMENT
3. Mendorong Inklusi Keuangan
Dengan produk seperti pembiayaan mikro dan akad qard al-hasan (pinjaman kebajikan tanpa bunga), perbankan syariah mampu menjangkau segmen masyarakat yang tidak terlayani oleh perbankan konvensional.
4. Mendukung Ekosistem Halal
Perbankan syariah berkontribusi pada penguatan industri halal, termasuk UMKM, zakat, dan wakaf.
Peran Perbankan Syariah dalam Ekonomi
1. Inovasi Produk Keuangan
Perbankan syariah terus berinovasi dengan menghadirkan produk seperti sukuk (obligasi syariah), investasi emas, dan wakaf tunai yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
2. Pendukung UMKM
Melalui pembiayaan berbasis syariah, bank syariah membantu UMKM untuk berkembang, terutama di sektor perdagangan, manufaktur, dan agribisnis.
3. Penggerak Pembangunan Berkelanjutan
Prinsip perbankan syariah yang mengedepankan keadilan dan kemitraan menjadikannya sebagai salah satu pendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
4. Peningkatan Kepercayaan Publik
Dengan sistem yang lebih transparan dan bebas dari spekulasi, perbankan syariah dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor keuangan.
Tantangan dan Peluang ke Depan
Meskipun terus berkembang, perbankan syariah menghadapi tantangan seperti rendahnya literasi keuangan syariah, keterbatasan infrastruktur, dan persaingan dengan perbankan konvensional. Namun, peluang untuk tumbuh masih sangat besar, terutama dengan dukungan pemerintah, inovasi digital, dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya prinsip keuangan yang etis.
Khusnul Khotimah, Mahasiswa Manajemen UMY