Konten dari Pengguna

Faktor Perkembangan Manusia: Mana yang Lebih Dominan dalam Membentuk Kepribadian

khusnul afifah
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
27 Oktober 2024 2:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari khusnul afifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: https:/www.pexels.com/id-id/
zoom-in-whitePerbesar
sumber: https:/www.pexels.com/id-id/
ADVERTISEMENT
Perkembangan manusia adalah proses kompleks yang melibatkan perubahan fisik, kognitif, dan sosial-emosiaonal sepanjang rentang hidup. perkembangan manusia dapat dipengaruhi aliran yang berbeda-beda dan dapat dikelompokan menjadi tiga kategori:
ADVERTISEMENT
1. Aliran Nativisme
Sebuah pandangan filosofis yang menekankan bahwa perkembangan manusia terutama ditentukan oleh faktor-faktor bawaan sejak lahir. Menirut aliran ini, perkembangan manusia itu seperti tanaman. Biji yang ditanam akan tumbuh menjadi tanaman sesuai dengan jenisnya. Begitu juga manusia, manusia akan berkembang sesuai dengan gen yang kita bawa sejak lahir. Jadi, lingkungan tidak terlalu berpengaruh , yang utama adalah faktor keturunan.
2. Aliran Empirisme
Sebuah pandangan filosofis yang menekankan bahwa semua pengetahuan manusia itu dalam keadaan kosong, tidak punya kemampuan dan bakat apa-apa. maka menjadi apa anak kelak bergantung pada pengalaman lingkungan yang mendidiknya.
3. Aliran Konvergensi
Aliran merupakan gabungan antara aliran empirisme dengan aliran nativisme. Tokoh utama konvergensi berkeyakinan bahwa faktor perkembangan dengan lingkungan andilnya sama penting dalam menentukan masa depan seseorang.
ADVERTISEMENT