Konten dari Pengguna

Gen Z dan Self-Healing: Rahasia di Balik Pencarian Kedamaian Diri

Khusnul Maylinda Priyana
Mahasiswi Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
17 Desember 2024 17:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khusnul Maylinda Priyana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gen Z dan Self Healing. Pict by : www.freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Gen Z dan Self Healing. Pict by : www.freepik.com
ADVERTISEMENT
Generasi Z, atau yang sering disebut dengan Gen Z hidup di era digital yang berkembang pesat. Mereka sangat mudah mendapatkan informasi lewat media sosial seperti Tiktok dan Instagram, termasuk informasi tentang kesehatan mental. Salah satu tren yang sedang hits di kalangan Gen Z adalah “self healing” alias penyembuhan diri. Tapi sebenarnya apa sih self healing itu? Dan kenapa sih mereka suka sekali dengan hal itu?
ADVERTISEMENT

Apa Itu Self Healing?

Self-Healing adalah cara penyembuhan tanpa obat, dengan mengatasi rasa cemas dan emosi yang terpendam di dalam diri (Sari & Aryanto, 2022). Self healing biasanya dilakukan karena Gen Z yang mengalami stress.
Self-healing itu cara buat nyembuhin diri dari stres, emosi berat, atau luka hati, dengan usaha sendiri. Biasanya hal ini dilakukan lewat kegiatan seperti meditasi, nulis jurnal, atau hal-hal kreatif, contohnya melukis dan dengerin musik. Di TikTok, tagar #selfhealing sudah ditonton lebih dari 10 miliar kali. Hal ini menunjukkan kalau topik ini lagi banyak diminati (TikTok, 2023).

Alasan Mengapa Gen Z Tertarik dengan Self-Healing?

Beberapa alasan kenapa self-healing jadi populer di kalangan Gen Z adalah :
ADVERTISEMENT

1. Tekanan Sosial yang Besar

Gen Z sering merasa tertekan sama standar sosial dari media sosial. Mereka sering melihat kehidupan yang "sempurna" di sana. Padahal itu tidak selalu sesuai kenyataan. Hal ini yang menyebabkan kecemasan dan kurang percaya diri.

2. Lebih Peduli Kesehatan Mental

Generasi ini lebih terbuka soal masalah kesehatan mental dibanding generasi sebelumnya. Mereka tidak ragu untuk mencari bantuan profesional atau coba cara lain seperti self-healing.

3. Akses Informasi yang Gampang

Dengan teknologi yang mudah dijangkau, Gen Z cepat menemukan cara-cara self-healing. Misalnya, video di TikTok tentang meditasi atau journaling buat bantu ngatur stres.

Self-Healing dan Psikologi

Meskipun self-healing kelihatan simpel, ada alasan psikologis yang bikin cara ini bisa efektif, contohnya journaling. Hal ini bisa bantu orang lebih paham perasaan mereka. Sari dan Widodo (2021) juga mengatakan bahwa menulis jurnal harian dapat meningkatkan kesadaran emosional dan mengurangi stres pada remaja.
ADVERTISEMENT
Tapi penting untuk diingat kalau self-healing bukan pengganti terapi profesional. Beberapa masalah kesehatan mental butuh bantuan dari psikolog atau psikiater. Jadi self-healing sebaiknya dianggap sebagai langkah tambahan, bukan solusi utama.

Bagaimana Cara Memulai Self-Healing?

Kalau kamu mau mencoba self-healing, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan :

1. Menulis Jurnal

Luangkan waktu 10-15 menit setiap hari untuk menuliskan apa yang kamu rasakan.

2. Meditasi

Coba meditasi simpel, misalnya dengan fokus pada napas selama 5-10 menit.

3. Lakukan Hal Kreatif

Lakukan aktivitas yang kamu suka, seperti menggambar, bermain musik, atau memasak.

4. Kurangi Main HP

Batasi waktu di media sosial agar pikiran tidak terlalu pusing karena kebanyakan info.

Kesimpulan

Tren self-healing menunjukkan bahwa Gen Z lebih peduli dengan kesehatan mental mereka. Dengan cara-cara yang sederhana dan gampang dilakukan, mereka berusaha mengatasi tekanan hidup di zaman sekarang. Tapi, tetap penting untuk cari bantuan dari profesional kalau memang dibutuhkan, karena kesehatan mental itu penting dan tidak boleh diabaikan.
ADVERTISEMENT

Referensi

TikTok. (2023). Tagar #selfhealing.
Sari, N., & Widodo, P. (2021). Pengaruh Journaling terhadap Stres pada Remaja. Jurnal Psikologi Indonesia, 10(2), 150-160.
Sari, Wahyu Intan Novita, & Aryanto, H. (2022). PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SELF-HEALING SEBAGAI UPAYA. 4(2), 49–64.