Konten dari Pengguna

Rasa Bekerja di Balik Kemudi

Kiat syambodo
mahasiswa universitas terbuka
27 November 2024 13:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kiat syambodo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jl. Buah Batu, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Jl. Buah Batu, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia
ADVERTISEMENT
Ketika kita melihat seorang sopir, yang pertama kali terlintas di pikiran adalah seseorang yang mengendarai kendaraan. Namun, di balik kemudi terdapat kisah dan pengalaman yang beragam. Latar belakang seorang sopir sangatlah kaya dan mencakup berbagai aspek, mulai dari pendidikan, pengalaman kerja, hingga faktor-faktor sosial dan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Beberapa sopir memiliki pendidikan formal yang tinggi, bahkan hingga perguruan tinggi. Mereka mungkin memilih menjadi sopir karena berbagai alasan, seperti fleksibilitas waktu atau minat pada dunia transportasi.
Sebelum menjadi sopir, seseorang mungkin memiliki pengalaman kerja di bidang lain, seperti mekanik, kurir, atau bahkan profesi yang sama sekali berbeda hingga akhirnya memutuskan untuk menjadi sopir dengan adanya kesembatan dan bakat yang mereka miliki.
Bagi sebagian orang, menjadi supir adalah cara untuk merasakan kebebasan. Mereka bisa menjelajahi berbagai tempat, bertemu dengan orang-orang baru, dan menikmati pemandangan yang berbeda-beda.
Supir memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat. Mereka membantu mengantarkan barang yang dibutuhkan, mengantar penumpang ke tujuan, dan mendukung kelancaran aktivitas ekonomi.
Banyak supir yang harus bekerja dalam waktu yang tidak menentu, termasuk malam hari, akhir pekan, dan hari libur. Hal ini dapat mengganggu pola tidur dan kehidupan pribadi. Risiko kecelakaan di jalan raya selalu ada. Supir harus selalu waspada dan berkonsentrasi penuh saat mengemudi.
ADVERTISEMENT
Kondisi jalan yang rusak, macet, atau cuaca ekstrem dapat membuat pekerjaan menjadi lebih sulit dan melelahkan. Tekanan untuk mencapai target pengiriman atau mengantar penumpang tepat waktu dapat menjadi beban yang cukup berat. Bagi supir truk atau bus jarak jauh, mereka harus berjauhan dengan keluarga dalam waktu yang lama.
Seorang supir harus memiliki kesabaran yang tinggi, terutama saat menghadapi kemacetan atau penumpang yang rewel. Keterampilan mengemudi yang baik sangat penting untuk memastikan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Seorang supir harus mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi jalan dan cuaca. Kesehatan fisik dan mental yang baik sangat dibutuhkan untuk menjalankan tugas.
Lama seseorang berkendara akan sangat mempengaruhi keterampilan dan pengalamannya sebagai sopir. Semakin lama berkendara, biasanya semakin baik kemampuannya dalam mengendalikan kendaraan dan beradaptasi dengan berbagai kondisi jalan.
ADVERTISEMENT
Meskipun memiliki banyak tantangan, profesi supir tetap menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang. Dengan segala suka duka yang ada, menjadi seorang supir adalah sebuah pekerjaan yang mulia dan penuh makna.
Karena itu pemerintah sebaiknya lebih memperhatikan lagi dengan kesejahteraan profesi ini. Menyediakan tempat istirahat yang layak dan aman bagi para supir di sepanjang jalur transportasi.
Memperbaiki kondisi jalan dan menyediakan fasilitas pendukung seperti rest area, SPBU, dan bengkel serta Menetapkan upah minimum yang layak bagi para supir, baik itu supir angkot, bus, truk, atau taksi online. Upah minimum ini harus mempertimbangkan biaya hidup, risiko pekerjaan, dan kontribusi mereka terhadap perekonomian.
Kiat Syambodo, Mahasiswa universitas terbuka