Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengapa Stres dan Kecemasan Menguras Social Battery Anda Lebih Cepat
29 Januari 2025 11:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kimberly Kayla Kitzie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Merasa cepat lelah hanya setelah beberapa jam bersosialisasi padahal biasanya tidak melelahkan seperti ini? Nah, sebagai permulaan, social battery adalah istilah metafora yang menggambarkan jumlah energi yang dimiliki seseorang untuk berinteraksi sosial. Bagi sebagian orang, menghabiskan waktu dengan orang lain dapat memberi energi seolah-olah kita sedang minum energy drink, sementara bagi yang lain, hal itu dapat terasa seperti menguras tenaga.
ADVERTISEMENT
Percaya atau tidak, stres dan kecemasan dapat memainkan peran penting dalam seberapa cepat baterai ini terkuras, membuat kita merasa lelah secara emosional dan fisik bahkan setelah interaksi sosial yang singkat. Jika terkuras, hal itu dapat menyebabkan kita menjadi badmood dan mudah kesal saat interaksi berlangsung. Faktor-faktor seperti kepribadian, lingkungan, dan kesehatan mental semuanya dapat mempengaruhi kondisi social battery kita.
Bagaimana Stres dan Kecemasan Menguras Social Battery
Stres mempengaruhi tingkat energi kita secara keseluruhan, termasuk kapasitas untuk berinteraksi sosial karena pikiran kita gelisah. Sementara kecemasan memperkuat efek stres, terutama dalam lingkungan sosial. Berikut ini cara mempercepat habisnya social battery kita:
1. Mental Overload
Saat kita stres, otak kita sudah sibuk memproses kekhawatiran dan kekhawatiran, sehingga ruang kognitif yang tersisa untuk interaksi yang bermakna semakin berkurang. Hal ini membuat bersosialisasi terasa seperti beban tambahan. Hal ini juga dapat membuat kita kurang sabar sehingga lebih mudah merasa terganggu atau kesal lebih sering dan hal-hal kecil.
ADVERTISEMENT
2. Overthinking Sosial
Orang yang mengalami kecemasan mungkin menganalisis percakapan secara berlebihan, khawatir mengatakan hal yang salah, atau memutar ulang interaksi dalam pikiran mereka. Upaya mental ini dapat sangat menguras kita secara emosional.
3. Dampak Fisik Kecemasan
Kecemasan seringkali memicu gejala fisik seperti jantung berdebar, otot tegang, atau kelelahan. Reaksi fisik ini dapat membuat kita lebih sulit untuk tetap tenang, sehingga energi kita terkuras lebih cepat.
Stres dan kecemasan tidak hanya mempengaruhi suasana hati kita, tetapi juga mempengaruhi kemampuan kita untuk terhubung dengan orang lain dan menikmati interaksi sosial. Tentu saja, kita tidak selalu berkewajiban untuk tinggal dan berinteraksi dengan orang lain sepanjang waktu, tidak apa-apa jika social battery kita rendah atau mati, itu bagian dari menjadi manusia. Tip kecil untuk saat battery kita rendah, beri diri kita izin untuk mengisi ulang sebelum dan setelah interaksi sosial. Ini bisa berarti mengambil istirahat sejenak selama acara atau menjadwalkan waktu istirahat di rumah.
ADVERTISEMENT