Mahasiswa KKN Tingkatan Kesadaran Mitigasi Bencana Longsor di Desa Jamusan

Desa Jamusan, 4 Agustus 2024 - Dalam upaya meningkatkan kesadaran mengenai kerawanan bencana tanah longsor, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro mengadakan pencerdasan dengan memanfaatkan poster informatif. Kegiatan ini dilakukan di Desa Jamusan sebagai bagian dari program KKN mereka yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah mitigasi bencana longsor.

Poster Mitigasi Bencana Tanah Lomgsor

Edukasi dan Kesadaran Bencana

Peserta KKN Tim II, Kinasya Aprillia Nurislami, mempresentasikan poster yang dirancang secara khusus untuk memberikan informasi penting mengenai pencegahan dan penanganan bencana tanah longsor. Poster-poster tersebut berisi berbagai informasi mulai dari penyebab tanah longsor, tanda-tanda awal, hingga langkah-langkah evakuasi yang harus diambil jika bencana terjadi.

“Desa Jamusan memiliki beberapa wilayah yang rawan terkena tanah longsor, terutama saat musim hujan. Melalui poster ini, kami ingin memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana mereka bisa melindungi diri dan keluarga mereka,” kata Kinasya.

Proses Pembuatan dan Presentasi Poster

Poster yang dipamerkan dirancang dengan menggunakan gambar-gambar visual yang jelas dan mudah dipahami. Informasi di dalam poster mencakup cara-cara sederhana untuk mengurangi risiko longsor, seperti menjaga kelestarian lingkungan, memperhatikan drainase yang baik, dan menghindari pembangunan bangunan tetao di sekitar tebing. Dipaparkan juga beberapa contoh kondisi tebing yang sudah rawan longsor di sekitar Desa Jamusan.

Mahasiswa juga mengadakan sesi tanya jawab dengan warga setempat untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik. Kegiatan ini diselenggarakan di rumah warga, dan dihadiri oleh ibu-ibu dari kumpulan rt.

Foto Bersama Ibu-Ibu Kumpulan RT

Dengan berakhirnya program KKN, poster-poster tersebut dibawa pulang sebagai pengingat warga sekitar maupun disampaikan informasinya ke warga Desa Jamusan lainnya. Mahasiswa berharap bahwa usaha mereka dapat memberikan dampak positif jangka panjang dalam mengurangi risiko bencana di Desa Jamusan.

Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan solusi yang bermanfaat dalam menghadapi tantangan bencana alam.