Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyebab Remaja Memiliki Short Attention Span?
23 Januari 2024 11:28 WIB
Tulisan dari Yohanes Surya W tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika kita bicarakan dengan apa yang para remaja jaman ini alami kita bisa bicara dengan keburukan yang ada yaitu Short Attention Span, kebanyakan remaja yang mengalami ini memiliki pemikiran yang kurang dari rata-rata.
ADVERTISEMENT
gejala ini biasanya disebabkan oleh kemajuan technology sekarang, seperti sosial media, dan juga terkadang disebabkan oleh kurangnya tidur.
Apa itu Short Attention Span?
Jika kita bicara dari jangka besarnya Short Attention Span adalah gejala dimana para remaja itu mengalami kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi dan juga merujuk untuk memfokuskan dirinya untuk mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan dalam waktu yang cukup pendek.
Kita bisa bilang ini adalah kondisi yang bisa menghambat remaja dalam pembelajarannya dan bisa juga mempengaruhi saat mereka mulai bekerja.
Apa penyebab Short Attention Span ini bisa terjadi?
Inilah beberapa penyebab Short Attention Span ini bisa terjadi kepada remaja-remaja jaman sekarang.
Penyebab utama dari gejala ini yaitu karena penggunaan teknologi yang sangat lama, yang lebih akuratnya yaitu sosial media, kebanyakan remaja jaman sekarang ini menggunakan sosial media melebihi dari kegiatan yang lain. Karena ini, remaja memiliki konsentrasi yang rendah.
ADVERTISEMENT
Kekurangan tidur inilah penyebab yang hampir sama dampaknya dengan teknologi. Melainkan, kekurangan tidur ini juga salah satu lanjutan penyebab dari penggunaan teknologi terlalu banyak. Kekurangan tidur ini bisa mempengaruhi fungsi kognitif atau dengan kata lain aspek memori.
Salah satu ganguan terhadap Short Attention Span yaitu Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), gejala ini adalah gejala mental yang menyebabkan para remaja memiliki kesusahan untuk memusatkan perhatiannya pada suatu hal.
Seorang yang pernah mengalami trauma yang cukup parah itu bisa mengembangkan gangguan yaitu stress pascatrauma atau Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Gejala PTSD ini, bisa menghambat pemikiran mereka dengan melihat suatu hal yang traumatis dan cemas saat tidur yang bisa menyebabkan kekurangan untuk tidur.
Dampak dari Short Attention Span untuk Masa Depan
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penyebab Short Attention Span, gejala ini memiliki beberapa dampak yang terjadi oleh para remaja.
Dampak yang paling terlihat yaitu dari kehidupan sehari-hari, para remaja mengalami kesusahan untuk berfokus pada sekolahnya, pekerjaannya dan bisa juga mengalami kesusahan dalam belajar. Pada lingkungan pendidikan, gejala ini bisa berefek pada nilai atau prestasi akademik karena kurangnya fokus dalam mengerjakan tugas sekolah dan juga tidak fokus pada pembelajannya. Pada tingkat profesional, short attention span ini bisa memperlambat produktifitas pekerjaan di tempat kerja dan kesulitan untuk mengikuti intruksi yang diberikan.
Terimakasih telah membaca.