Konten dari Pengguna

Peran Pendidikan dalam Mempersiapkan Generasi Global

KINTAN MAHARANI
Saya adalah mahasiswa universitas pumulang pendidikan ekonomi
8 Desember 2024 0:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KINTAN MAHARANI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kegiatan mengajar perguruan tinggi dengan teknologi digital: Dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kegiatan mengajar perguruan tinggi dengan teknologi digital: Dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Di tengah arus globalisasi yang semakin pesat, tantangan menjaga nilai-nilai kebangsaan menjadi semakin kompleks. Perkembangan teknologi informasi, budaya populer, dan interaksi antar bangsa telah menciptakan ruang dimana identitas nasional seringkali terancam. Namun di sinilah letak pentingnya upaya pelestarian dan internalisasi nilai-nilai kebangsaan agar generasi mendatang tetap memiliki rasa jati diri yang kuat.
ADVERTISEMENT
Nilai-nilai kebangsaan mencakup berbagai aspek seperti budaya, sejarah, bahasa, dan prinsip moral yang menjadi landasan kehidupan bermasyarakat. Di Indonesia, nilai-nilai tersebut tercermin dalam Pancasila, landasan bangsa dan pedoman bertindak. Pancasila bukan sekedar semboyan tetapi harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat rasa cinta tanah air dan jati diri bangsa.
Globalisasi membawa berbagai dampak positif, antara lain kemudahan akses informasi dan pertukaran budaya. Namun ada pula dampak negatif yang perlu diwaspadai seperti homogenisasi budaya dan hilangnya nilai-nilai kedaerahan. Generasi muda yang aktif menggunakan media sosial dan teknologi seringkali terpapar dengan budaya asing yang dapat merendahkan nilai-nilai kebangsaan. Oleh karena itu, penting untuk menyampaikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya menjaga jati diri bangsa.
ADVERTISEMENT
Pendidikan merupakan salah satu kunci menjaga nilai-nilai kebangsaan. Kurikulum harus memuat muatan yang mengedepankan sejarah, budaya, dan nilai-nilai luhur negara. Selain itu, untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga berwawasan sosial, pendidikan karakter yang menanamkan etika, toleransi, dan cinta tanah air sangatlah penting.
Selain pendidikan formal, peran masyarakat dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan juga sangat penting. Masyarakat dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menampilkan budaya lokal, seperti festival seni, kompetisi tradisional, dan kursus bahasa daerah. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat rasa memiliki, namun juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi.
ADVERTISEMENT
Di era digital, teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Menggunakan media sosial untuk menyebarkan konten positif tentang budaya dan sejarah suatu negara dapat menjadi cara untuk menarik perhatian generasi muda. Kampanye digital yang mengangkat tema nasional dapat menciptakan kesadaran kolektif dan melibatkan masyarakat dalam menjaga identitas nasional.
Memelihara nilai-nilai kebangsaan di era global merupakan tantangan bersama yang memerlukan peran serta semua pihak, mulai dari pemerintah, pendidik, hingga masyarakat lokal. Dengan memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai luhur yang menjadi jati diri bangsa, kita dapat menghadapi tantangan globalisasi tanpa kehilangan jati diri. Melalui pendidikan, keterlibatan masyarakat, dan pemanfaatan teknologi, kita dapat memastikan bahwa nilai-nilai nasional kita tetap hidup dan relevan di masa perubahan. Dengan demikian, generasi mendatang dapat memberikan kontribusi positif di dalam dan luar negeri tanpa melupakan akar budaya dan jati diri mereka.
ADVERTISEMENT