Tidur Cukup Berpengaruh pada Mood?

KIRANA AULIA SALWA AZ ZAHRA
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
11 Desember 2023 8:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KIRANA AULIA SALWA AZ ZAHRA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wanita tidur. Sumber : shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita tidur. Sumber : shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sadar atau tidak pentingnya tidur menempati posisi utama dalam kehidupan manusia. Dengan tidur manusia beristirahat sekaligus mengisi kembali energi dalam tubuh mereka.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya sekedar tidur, tetapi manusia perlu tidur cukup agar tubuh berfungsi dengan baik. Sebab jadwal tidur yang tidak teratur akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh seperti susah berkonsentrasi, terganggunya produktivitas di pagi hari, dan membuat suasana hati menjadi buruk.
Perlu diketahui bahwa kebutuhan tidur seseorang pada usia tertentu juga berbeda. Remaja memiliki kebutuhan biologis yang lebih tinggi untuk tidur dibandingkan dengan orang dewasa.
Melansir dari UPK Kemenkes, remaja dengan usia 12-18 tahun memerlukan watu tidur sekitar 8 hingga 10 jam per-malam, sedangkan pada orang dewasa memerlukan 7 sampai 8 jam setiap harinya.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa kebutuhan tidur setiap individu juga dapat bervariasi, hal tersebut dapat disebabkan karena beberapa faktor seperti kondisi kesehatan, tingkat aktivitas fisik, hingga tingkat stres.
ADVERTISEMENT
Faktanya seringkali seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup. Tuntutan sekolah dan pekerjaan menjadi faktor penyebab yang sangat umum kurangnya tidur pada seseorang. Tapi tak sedikit pula remaja bahkan orang dewasa yang merelakan waktu tidur mereka untuk bermain game di malam hari atau sekadar menuntaskan drama yang belum usai ditonton.
Macam Manfaat Tidur Yang Cukup Untuk Kesehatan
Pola tidur yang berantakan inilah yang kurang baik bagi tubuh. Padahal banyak sekali manfaat yang diberikan ketika manusia tidur. Sebagaimana dikutip dari laman HelloSehat terdapat sedikitnya ada tujuh keuntungan yang bisa didapatkan. Beragam manfaat tersebut diantaranya.
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
ilustrasi powerful woman. Sumber : Shutterstock
Protein sitokin akan dikeluarkan tubuh saat anda tidur. Sitokin memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dengan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Sistem imun inilah yang sangat penting dalam melawan infeksi dan gangguan lainnya.
ADVERTISEMENT
Disisi lain, ketika jam istirahat kurang dapat terjadi perningkatan produksi zat yang memicu peradangan dalam tubuh. Contohnya sama ketika kondisi badan anda mengalami asma atau alergi.
2. Memperpanjang usia
Angka harapan hidup seseorang dapat dikaitkan dengan panjang waktu tidur. Seberapa lama dan tingkat kualitas tidur cukup memiliki peran dalam memperpanjang umur anda.
Ketika seseorang memiliki sedikit waktu tidur makin besar risiko terhadap kematian dini. Bahkan, saat seseorang tidur kurang dari waktu lima jam akan beresiko terdampak kematian lebih cepat.
3. Meningkatkan daya ingat
Sadar atau tidak, ketika mengalami kurang tidur anda merasa sering lupa. Entah lupa rumus yang telah dipelajari sebelumnya atau sekadar lupa menaruh barang, padahal barang tersebut ada di tangan anda.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi dalam jurnal PLoS One (2012), menjelaskan bahwa tidur setelah belajar dapat meningkatkan memori atau ingatan terhadap suatu informasi baru.
Sedangkan, ketika tidak cukup tidur akan lebih mudah lupa terhadap hal-hal yang pernah dipelajari sebelumnya.
4. Nafsu makan terkendali
ilustrasi Eating. Sumber : Shutterstock
Apakah anda pernah merasa sangat lapar di tengah malam? Faktanya tidak sedikit orang yang memilih untuk jajan malam hari, terlebih saat ini sangat mudah untuk menjangkau makanan dengan layanan pesan antar.
Mengapa demikian? Ternyata ketika kurang tidur otak akan menurunkan kadar leptin. Hormon inilah yang berfungsi menciptakan rasa kenyang maupun membuat seseorang mudah lapar.
Selain itu tidur pada malam hari menyebabkan kebutuhan kalori berkurang, hal tersebut terjadi karena minimnya pergerakan sehingga kebutuhan energi menurun.
ADVERTISEMENT
5. Menjaga kesehatan jantung
Tidur yang cukup juga membantu mengurangi risiko penyakit kadiovaskular termasuk serangan jantung dan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Tubuh akan melepaskan hormon stres yang disebut kortisol jika anda tidak mendapatkan cukup istirahat. Hormon ini membuat jantung bekerja lebih keras.
6. Membantu menyalurkan dan mengelola emosi
Dengan tidur yang cukup, membuat anda mengalami semua tahapan tidur hingga terjadi fase tidur mendalam yang disebut rapid eye movement (REM).
Setelah aktivitas seharian, mimpi diketahui dapat menjadi cara untuk menyalurkan emosi. Emosi tersebut dapat disalurkan dan dikelola dengan baik melalui mimpi dalam tahapan tidur REM.
7. Meningkatkan suasana hati
Istirahat yang cukup juga meningkatkan energi untuk beraktivitas sehari-hari. Hal ini membuat anda bersemangat, merasa lebih segar, dan juga bahagia. Dengan begitu energi positif dapat dipancarkan diri anda dan juga berdampak baik pada orang lain di sekitar.
ADVERTISEMENT
Peran Tidur Dalam Membangkitkan Mood
ilustrasi unhappy man. Sumber : Shutterstock
Tidur memiliki peranan penting dalam menjaga homeostatis atau keseimbangan tubuh manusia. Studi laboratorium yang dilakukan oleh Franzen PL. dkk. menunjukan bahwa seseorang yang kekurangan jam tidur memiliki afek negatif (NA) misalnya, tingkat kesedihan, rasa marah yang lebih tinggi, kecemasan, suasana hati yang tertekan daripada afek positif (PA) misalnya kebahagiaan, semangat, dan kegembiraan dibandingkan dengan seseorang yang tidur nyenyak. Negative Affect maupun Positif Affect tersebut dapat dirasakan secara signifikan pada keesokan harinya.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Simor P., dkk. (2015), menunjukan bahwa peringkat NA rata-rata lebih tinggi memprediksi kualitas tidur yang lebih buruk. Pendapat tersebut didukung oleh penemuan gejala depresi yang meningkat pada wanita dengan kualitas tidur yang lebih buruk dan lebih pendek, penelitian tersebut ditindak lanjuti dengan rentang waktu satu tahun.
ADVERTISEMENT
Melansir dari Sleep Medicine Reviews, kurang tidur memperngaruhi daerah otak yang memiliki keterlibatan dengan pengaturan suasana hati dan emosi. Kurang tidur menyebabkan aktivitas prefrontal berkurang dan mengurangi konektivitas fungsional antara daerah limbik dan korteks prefrontal.
Selain itu, kurang tidur juga mengurangi efektivitas salah satu siklus tidur yaitu rapid eye movement (REM), yang ikut terlibat dalam pemrosesan ingatan emosional.Faktor-faktor tersebut menjadi sebab kurang tidur berdampak negatif dalam fungsi kognitif. Fungsi kognitif inilah yang banyak dari prosesnya dibutuhkan dalam regulasi emosi, penalaran, dan pemantauan afektif.
Itulah beragam manfaat yang diberikan saat anda memiliki durasi tidur yang tercukupi. Agar berbagai manfaat tersebut dapat dirasakan secara maksimal, penuhi kebutuhan tidur sesuai usia dan jumlah jam yang telah dianjurkan.
ADVERTISEMENT
Referensi
Franzen PL, Buysse DJ, Dahl RE, Thompson W, Siegle GJ. Sleep deprivation alters pupillary reactivity to emotional stimuli in healthy young adults. Biol Psychol. 2009;80(3):300–5.
Konjarski, M., Murray, G., Lee, V. V., & Jackson, M. L. (2018). Reciprocal relationships between daily sleep and mood: A systematic review of naturalistic prospective studies. Sleep medicine reviews, 42, 47-58.
Purwoko, S. (2023). 7 Manfaat Tidur Cukup untuk Kesehatan Fisik dan Mental. https://hellosehat.com/pola-tidur/tips-tidur/manfaat-tidur-cukup/#google_vignette diakses pada 30 November 2023.
Short, M. A., Booth, S. A., Omar, O., Ostlundh, L., & Arora, T. (2020). The relationship between sleep duration and mood in adolescents: A systematic review and meta-analysis. Sleep medicine reviews, 52, 101311.
Simor P, Krietsch KN, Koteles F, Mccrae CS. Day-to-Day Variation of SubjectiveSleep Quality and Emotional States Among Healthy University Students a 1-Week Prospective Study. Int J Behav Med. 2015;22(5):625-34.
ADVERTISEMENT
UPK Kemenkes. (2021). Lama Waktu Tidur yang Dibutuhkan oleh Tubuh. https://upk.kemkes.go.id/new/lama-waktu-tidur-yang-dibutuhkan-oleh-tubuh Diakses pada 30 November 2023.