Hotel Kapsul : Solusi Praktis dan Hemat untuk Backpacker

Alicia kirbi
Mahasiswa Manajemen Bisnis Pariwisata Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
14 April 2024 1:35 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alicia kirbi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hotel Kapsul | sumber : pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hotel Kapsul | sumber : pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Industri perhotelan semakin berkembang dari waktu ke waktu, tidak heran ada banyak jenis hotel yang dapat dinikmati oleh pengunjung atau wisatawan khususnya backpacker. Backpacking merupakan salah satu cara yang dipilih seseorang untuk travelling, sementara itu backpacker adalah orang yang menjalankan cara tersebut. Umumnya, backpacker memilih untuk menjelajahi destinasi dengan anggaran yang terbatas, menggunakan transportasi umum dan menginap di hotel yang lebih terjangkau. Bukan hanya itu, backpacker juga memilih hotel yang praktis dan nyaman. Maka dari itu, hotel kapsul hadir sebagai solusi bagi para backpacker.
ADVERTISEMENT
Asal Mula Hotel Kapsul
Sebelum menyebar di negara-negara lain, hotel kapsul pertama kali muncul di Jepang dan menjadi tren hotel yang unik. Konsep yang diusung hotel jenis ini adalah ruangan kamar kecil yang hanya berisi Kasur dengan kapasitas satu hingga dua orang. Dengan ukuran yang terbatas, kapsul ini memiliki lebar 1.3 meter, panjang 2 meter dan tinggi 1 meter. Kondisi tersebut tidak memungkinkan pengunjung untuk berdiri di dalamnya. Biasanya kapsul-kapsul (kamar hotel) ditumpuk satu sama lain untuk mengoptimalkan ruang.
Akhir tahun 1970, konsep hotel kapsul pertama kali diperkenalkan di Osaka, Jepang. Pada masa itu, hotel kapsul ditujukan untuk memenuhi gaya hidup kaum pekerja Jepang yang cenderung bekerja keras dan seringkali lembur. Berawal dari hal tersebut, kini hotel kapsul mampu mengatasi masalah akomodasi yang muncul di pusat-pusat perdagangan Jepang. Oleh karena itu, hotel kapsul menjadi pilihan populer bagi mereka yang membutuhkan tempat menginap yang nyaman dan terjangkau. Terutama bagi pekerja yang rumahnya jauh dari kantor atau berada di pinggiran pusat kota, hotel kapsul memberikan alternatif yang praktis.
ADVERTISEMENT
Nagakin Capsule Tower adalah salah satu contoh hotel kapsul terkenal di Jepang saat itu, dibangun dalam bentuk menara tinggi oleh arsitek Kisho Kurokawa pada tahun 1972. Tren hotel kapsul kemudian menyebar ke negara-negara lain di Asia, seperti Taipei, Kuala Lumpur, Singapura, dan Bali. Di Indonesia, hotel kapsul mulai muncul pada tahun 2017 dan kini semakin dikenal sebagai pilihan tempat menginap yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan konsep yang efisien dalam memanfaatkan ruang, hotel kapsul menawarkan pengalaman menginap yang unik dan hemat bagi para pengunjung
Kelebihan dan Kekurangan Menginap di Hotel Kapsul
Kelebihan menginap di hotel kapsul bagi backpacker cukup menarik untuk diketahui. Harga terjangkau menjadi salah satu daya tarik utama bagi para backpacker yang ingin menghemat biaya perjalanan. Dengan tarif yang relatif murah, mereka bisa mendapatkan akomodasi yang cukup nyaman untuk beristirahat setelah seharian berpetualang. Selain itu, hotel kapsul juga menawarkan privasi yang cukup, meskipun dengan ruang yang tidak terlalu luas. Bagi para backpacker yang ingin bersantai atau menggunakan perangkat elektronik pribadi seperti laptop atau smartphone, mereka tetap dapat melakukannya tanpa merasa terganggu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hotel kapsul juga memfasilitasi interaksi sosial. Meskipun setiap kamar memiliki ruang yang terpisah, tetapi masih berdampingan dengan kamar lainnya, memungkinkan para tamu untuk berinteraksi dengan sesama backpacker atau tamu lainnya. Namun, bagi mereka yang menginginkan privasi lebih, mereka dapat memilih untuk tetap berada dalam 'kapsul' mereka. Fasilitas tambahan seperti minuman gratis dan handuk juga menjadi nilai tambah bagi para backpacker. Hal-hal sederhana seperti ini dapat membantu mereka menghemat biaya dan memperbesar kenyamanan selama menginap. Selain itu, kebersihan juga menjadi hal yang dijaga dengan baik di hotel kapsul, meskipun kamar mandi bersama, tetapi biasanya tetap terjaga kebersihannya.
Desain hotel kapsul yang multi-akomodasi juga menjadi keuntungan tersendiri. Dengan pembagian ruang yang terpisah antara ruang tidur dan ruang publik, para tamu dapat menikmati kegiatan privat dan komunal secara terpisah. Selain itu, adanya loker penyimpanan dan desain box kapsul yang fungsional membantu para backpacker untuk mengatur barang bawaan mereka dengan baik dan efisien.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, menginap di hotel kapsul memberikan pengalaman yang unik dan menyenangkan bagi para backpacker. Dengan harga terjangkau, fasilitas yang memadai, serta kemudahan akses, hotel kapsul menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin menjelajahi dunia dengan gaya minimalis dan hemat biaya.
Masa Depan Hotel Kapsul dalam Industri Perhotelan
Hotel kapsul adalah salah satu inovasi yang menarik dalam industri perhotelan, terutama karena kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pengunjung dalam area yang terbatas. Dengan desain yang minimalis namun efisien, hotel kapsul dapat mengoptimalkan penggunaan lahan secara efektif, memungkinkan lahan yang sempit untuk digunakan sebagai tempat akomodasi. Terinspirasi dari tren di Jepang, di mana hotel kapsul atau "pods" pertama kali muncul, konsep ini menawarkan kamar-kamar kecil yang hanya berisi kasur untuk satu hingga dua orang. Meskipun ukurannya terbatas, hotel kapsul tetap menyediakan fasilitas modern seperti akses internet, kotak penyimpanan barang berharga, dan meja mini untuk keperluan tamu.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, tren hotel kapsul semakin berkembang, terutama di kalangan generasi milenial. Hotel kapsul menawarkan solusi bagi pemilik lahan yang memiliki ruang terbatas namun ingin terlibat dalam bisnis perhotelan. Dengan menggunakan teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT), hotel kapsul dapat memastikan kebersihan dan kenyamanan bagi tamu, serta menyediakan pengalaman check-in dan check-out yang mulus. Fitur tambahan seperti layanan makanan on-demand juga menambah daya tarik bagi para tamu, dengan bekerja sama dengan pemilik UMKM di sekitar hotel kapsul untuk menyediakan pilihan makanan yang beragam.
Pengelola hotel kapsul juga mengambil langkah-langkah ekstra dalam memastikan kebersihan, dengan menggunakan fitur pengalaman tanpa kontak untuk meminimalkan risiko penularan penyakit. Dengan demikian, hotel kapsul bukan hanya memberikan akomodasi yang terjangkau, tetapi juga menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua tamu. Dapat disimpulkan bahwa hotel kapsul menawarkan inovasi yang signifikan dalam industri perhotelan, menggabungkan efisiensi lahan, teknologi canggih, dan pelayanan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan modern.
ADVERTISEMENT