Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Pemberdayaan Kreatif Kelompok PKK Desa Gondosuli oleh Mahasiswa KKN 96 UNS
7 Januari 2025 11:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tulus Toto Raharjo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam upaya memberdayakan masyarakat dan meningkatkan ekonomi lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 96 dari Universitas Sebelas Maret Surakarta bersama ibu-ibu PKK Dusun Gondosuli Kidul, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar telah berkolaborasi membuat empat produk olahan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk menjembatani pengetahuan akademis dengan kebutuhan praktis masyarakat. Mahasiswa dan ibu-ibu PKK bekerja sama dalam proses pengolahan bahan-bahan lokal menjadi berbagai produk makanan dan barang.
Produk pertama yang dihasilkan adalah carrot fries atau stik wortel. Carrot fries merupakan produk olahan makanan dari wortel. Desa Gondosuli merupakan desa yang menjadikan wortel sebagai salah satu tanaman unggulan. Wortel yang dihasilkan dari Desa Gondosuli melimpah dan segar. Carrot fries ini tidak hanya menawarkan rasa yang lezat dan gurih tetapi juga kaya akan nutrisi, menjadikannya pilihan camilan yang sehat bagi berbagai kalangan. Pelatihan pembuatan carrot fries diharapkan dapat memulai pengembangan wortel menjadi produk olahan bernilai jual tinggi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka juga membuat mochi berisi selai strawberry dengan bahan utama strawberry segar yang dihasilkan dari petani desa. Dengan keahlian mahasiswa dan dukungan ibu-ibu PKK, mereka mengolah strawberry menjadi selai yang kaya rasa dan menjadikannya isian mochi yang kenyal dan lezat. Inisiatif ini bertujuan untuk mempromosikan dan mengangkat potensi produk lokal desa. Selama proses pembuatan, para peserta KKN dan ibu-ibu PKK tidak hanya belajar teknik pembuatan mochi dan selai strawberry, tetapi juga berbagi pengetahuan tentang pemasaran dan pengemasan produk. Melalui kolaborasi ini, diharapkan produk mochi berisi selai strawberry dapat meningkatkan pendapatan petani lokal dan memperkuat ekonomi desa.
Di sisi lain, barang-barang non-makanan seperti lilin aromaterapi dari minyak jelantah dan tas dari tali makrame juga menjadi fokus utama. Lilin aromaterapi yang dihasilkan merupakan solusi inovatif untuk mengolah minyak jelantah yang biasanya menjadi limbah rumah tangga. Mahasiswa dan ibu-ibu PKK bekerja sama dalam proses pembuatan lilin dengan menambahkan bahan-bahan alami seperti minyak esensial untuk memberikan aroma yang menenangkan.
ADVERTISEMENT
Pembuatan tas dari tali makrame yang dirancang dengan teknik tradisional, tetapi dengan sentuhan modern. Tas ini tidak hanya estetis tetapi juga fungsional, menjadikannya pilihan populer di kalangan warga desa. Proses pembuatan tas ini melibatkan pelatihan teknik makrame bagi para peserta, meningkatkan keterampilan dan kreativitas mereka. Dengan keterlibatan langsung dari para mahasiswa dan ibu-ibu PKK, proyek ini tidak hanya menghasilkan produk yang berkualitas tetapi juga memperkuat keterampilan dan kapasitas ekonomi masyarakat Desa Gondosuli. Ke depan, diharapkan kolaborasi semacam ini dapat terus berkembang, memacu kreativitas, dan memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi komunitas setempat.
Live Update
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini