Antusiasme Ibu-Ibu PKK dalam Pelatihan Tie Dye di Desa Belung

Pelatihan Tie Dye Bersam Ibu-Ibu PKK Foto : Andriansah AsPelatihan Tie Dye yang dilaksanakan oleh tim KKN universitas Negeri Malang di Pendopo Kantor Balai Desa Belung (10/03/2022) terlaksana dengan penuh antusias dari peserta pelatihan. Pelatihan ini diikuti oleh Ibu-Ibu PKK perwakilan setiap RT di Desa Belung.

Pelatihan Tie Dye yang dilaksanakan oleh tim KKN Universitas Negeri Malang di Pendopo Kantor Balai Desa Belung (10/03/2022) terlaksana dengan penuh antusias dari peserta pelatihan. Pelatihan ini diikuti oleh Ibu-Ibu PKK perwakilan setiap RT di Desa Belung.

Tie Dye itu sendiri adalah teknik mewarnai kain dengan cara membentuk beberapa pola terlebih dahulu pada kain dengan membentuk dan mengikatnya, kemudian menyemprotkan pewarna pada kain tersebut.

Pelatihan ini diawali dengan pemaparan materi dan percontohan teknik tie dye oleh Ikrimah Nur Fajriyah Ramadani Mahasiswa Universitas Negeri Malang Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kemudian dilanjutkan praktik Tie Dye yang dilakukan oleh Ibu-Ibu PKK dengan bimbingan dari tim KKN Universitas Negeri Malang.

Pada praktik yang dilaksanakan dalam pelatihan ini sedikit berbeda pada umumnya. Tahap awal yang dilalui yaitu pembentukan pola pada kain yang telah di basahi sebelumnya dengan membentuk dan mengikatnya dengan karet. Kemudian penyemprotan warna remasol yang telah dicampur air. Setelah itu pemberian waterglass, hal ini diperlukan untuk merekatkan warna pada kain.

Pembentukan Pola pada Kain. Foto : Andriansah As

Kain yang sudah melalui tahap-tahap berikut disimpan di dalam kantong plastik dan dibawa pulang oleh Ibu-Ibu PKK untuk didiamkan terlebih dahulu sekitar 6 jam hingga semalam. Kain yang sudah di diamkan semalam tersebut kemudian di jemur atau dikeringkan yang setelah itu dibilas dengan air biasa.

Kain yang sudah diletakkan pada kantong plastik. Foto : Andriansah As

Dengan adanya pelatihan mengenai Tie Dye diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan dan memberikan aspirasi bagi masyarakat Desa Belung dalam berbisnis.