Rencana Aksi Desa Candiretno: Langkah Menuju Pendidikan Tanpa Putus Sekolah

Dalam upaya mengatasi permasalahan anak tidak sekolah (ATS) di Desa Candiretno, Tim KKN TIM II Undip bersama perangkat desa telah melaksanakan serangkaian diskusi guna menyusun dokumen-dokumen pendukung, seperti SK Penanganan Anak Tidak Sekolah (SK P-ATS), SK Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan (SK KMPP), dan Rancangan Aksi Desa Penanganan Anak Tidak Sekolah (RADes P-ATS). Diskusi ini melibatkan Bapak Sekretaris Desa beserta perangkat desa yang bertugas dalam pengelolaan data penting terkait program P-ATS.

Dalam diskusi tersebut, data-data seperti umur, jenis kelamin, jenjang pendidikan, serta mata pencaharian warga dikumpulkan dan dianalisis sebagai bahan dalam penyusunan dokumen. Pengumpulan data ini sangat penting untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kondisi sosial dan pendidikan di Desa Candiretno, sehingga rencana yang disusun dapat tepat sasaran dan efektif.

Proses penyusunan dokumen ini memerlukan beberapa kali pertemuan mengingat perlu adanya koordinasi dengan perangkat desa. Tantangan yang dihadapi adalah penyesuaian waktu untuk bertemu dengan pihak terkait, mengingat keterbatasan waktu yang dimiliki oleh masing-masing pihak. Meski begitu, kerjasama dan komitmen semua pihak, termasuk Tim KKN TIM II Undip, berhasil mengatasi hambatan tersebut.

Setelah proses penyusunan dokumen selesai, rencananya dokumen-dokumen tersebut akan diserahkan kepada Bapak Kepala Desa Candiretno beserta jajaran perangkat desa lainnya. Penyerahan ini menjadi langkah awal sebelum implementasi program P-ATS secara resmi dilakukan di desa ini.

Ketercapaian program penanganan anak tidak sekolah di Desa Candiretno ditandai dengan keberhasilan penyusunan Rencana Aksi Desa (RADes), SK Tim P-ATS, dan SK Tim KMPP. Ketiga dokumen ini menjadi acuan bagi desa dalam menangani anak yang tidak bersekolah, memastikan setiap langkah yang diambil sudah sesuai dengan perencanaan yang matang.

Meski terdapat beberapa hambatan dalam proses penyusunan dokumen, terutama terkait penyesuaian waktu pertemuan dengan perangkat desa, Tim KKN TIM II Undip bersama pihak desa berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. Komunikasi dan kolaborasi yang baik menjadi kunci suksesnya program ini.

Diharapkan, melalui program kerja ini, Desa Candiretno mampu menindaklanjuti Rencana Aksi Desa yang telah disusun dan secara berkelanjutan melakukan upaya penanganan anak tidak sekolah. Dengan keberhasilan program ini, harapan besar tertuju agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah di Desa Candiretno.