Mengenal Potensi Desa Bocek Melalui Media Sosial Bersama Tim UM 2021

KKN UM 2021 Bocek Malang
Kuliah Kerja Nyata oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang 2021 yang bertempat di Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Konten dari Pengguna
15 Desember 2021 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN UM 2021 Bocek Malang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desa Bocek merupakan salah satu desa di Kabupaten Malang yang letaknya tepat di bawah kaki Gunung Arjuno. Jika kamu berada di Kota Malang, kamu memerlukan setidaknya 30 menit perjalanan untuk sampai di desa ini. Sedangkan jika kamu berada di Kota Batu kurang lebih kamu memerlukan 20 menit perjalanan menuju ke desa ini. Desa ini dapat dijangkau dengan berbagai moda transportasi, baik transportasi umum maupun pribadi.
Kantor Balai Desa Bocek (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Jika melihat kondisi geografis Desa Bocek yang terletak dataran tinggi Gunung Arjuno, tentu saja Desa Bocek memiliki beragam potensi yang patut untuk di telusuri. Beberapa potensi Desa Bocek diantaranya adalah:
ADVERTISEMENT
1. Sektor Pertanian
Bocek yang terletak di dataran tinggi, tentu merupakan tempat yang subur untuk mengembangkan berbagai tanaman komoditas. Oleh karena itu, tidak sedikit masyarakat desa bocek berprofesi sebagai petani. Beberapa tanaman pertanian yang di kembangkan di Desa Bocek diantaranya adalah jeruk, tomat, cabai, kopi, apel, dan tanaman lainya.
2. Sektor Produksi
Sektor produksi yang cukup menonjol di desa bocek adalah produksi susu. Jika kamu berkunjung di Desa Bocek, kamu akan menemukan bahwa mayoritas penduduk Desa Bocek memelihara sapi perah untuk diambil susunya. Selain susu, Desa Bocek juga memiliki beberapa UMKM yang memproduksi tempe, tahu, dan olahan makanan lain.
3. Sektor Pariwisata
Desa Bocek menyimpan potensi wisata yang menjanjikan. Salah satu potensi wisata yang saat ini sedang dikelola oleh pemerintah desa adalah wisata agrowisata petik jeruk.
ADVERTISEMENT
Melihat potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Bocek, maka diperlukan sebuah usaha dalam mengenalkan lebih jauh potensi desa. Beberapa usaha yang telah dikembangkan adalah pengembangan berbagai akun sosial yang dapat ditemukan di berbagai platform media sosial. Selain pengembangan oleh individu dan komunitas, dukungan pemerintah untuk mengembangkan Desa Bocek diperlukan agar potensi desa dapat semakin bertumbuh.

Mengenalkan Potensi Desa melalui Instagram

Akun @ini_desabocek yang dibuat untuk mempromosikan potensi Desa Bocek (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang sudah melakukan pengabdian sejak Rabu (6/10) dan berinisiatif untuk memberikan banyak inovasi-inovasi untuk memajukan wisata dari desa. Tak terkecuali bagi Andrianus Tejo Kusumo yang berinisiatif untuk memberikan akun yang bisa digunakan sebagai media bertukar informasi terkait tempat-tempat rekomendasi wisata dan potensi serta budaya yang ada di Desa Bocek. Akun ini dikelola langsung oleh Andrianus Tejo Kusumo yang memberikan informasi dan juga menerima informasi yang masuk dari para pengikut akun Instagram.
ADVERTISEMENT
Akun ini dibuat pada Rabu (8/12) dan sudah diisi dengan berbagai konten.

Potensi dan Tempat yang Cocok untuk Dikunjungi di Desa Bocek

Masjid Jami’ Al Ijabah merupakan salah satu masjid di Desa Bocek yang ramai dikunjungi (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Banyak informasi mengenai tempat-tempat rekomendasi yang bisa dikunjungi oleh masyarakat lokal maupun interlokal serta potensi lain. Sebagian diantaranya sudah dipublikasikan melalui akun @ini_desabocek. Diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Tempat-tempat utama di desa
Masjid [nama masjid] merupakan salah satu masjid utama di Desa Bocek. Masjid ini terletak di jalan protokol utama yang menghubungkan Desa Bocek dengan pusat dari Kecamatan Karangploso. Bangunan masjid ini terdiri dari dua lantai dengan bagian kiri masjid difokuskan untuk wilayah perempuan dan bagian kanan masjid difokuskan untuk wilayah laki-laki.
2. Budaya masyarakat lokal
Budaya yang paling menonjol adalah gotong royong. Hal ini didasarkan dengan mata pencaharian masyarakat kebanyakan adalah bertani dan berkebun. Banyak diantaranya yang bergotong royong saat proses bercocok tanam maupun panen. Selain itu, budaya ini juga terlihat dari diadakannya kerja bakti tiap hari minggu yang diikuti oleh hampir seluruh warga desa.
Gotong royong yang dilakukan saat proses pemilihan cabai sebelum didistribusikan (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Perkembangan akun ini masih belum bisa dikatakan sangat pesat, namun Andrianus Tejo Kusumo dan seluruh anggota Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang 2021 serta Bapak Andika Bagus Nur Rahma Putra, S.Pd. M.Pd masih berjuang untuk memberikan manfaat yang nyata bagi Masyarakat Desa Bocek dengan akun ini.
ADVERTISEMENT