Sosialisasi Bahaya Merokok Bagi Remaja oleh Tim UM 2021

KKN UM 2021 Bocek Malang
Kuliah Kerja Nyata oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang 2021 yang bertempat di Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Konten dari Pengguna
15 Desember 2021 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN UM 2021 Bocek Malang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Poster bahaya merokok yang disusun oleh Mahasiswa KKN UM 2021
zoom-in-whitePerbesar
Poster bahaya merokok yang disusun oleh Mahasiswa KKN UM 2021
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fenomena merokok di kalangan remaja usia sekolah bukan pemandangan asing lagi. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan sebelum tahun 1995 prevalensi remaja terhadap rokok hanya 7% akan tetapi pada tahun 2010 naik menjadi 19% dan 43,3% dari jumlah keseluruhan perokok mulai merokok pada rentang usia 14 – 19 tahun. Ditinjau dari segi Kesehatan, beberapa ahli mengemukakan bahwa rokok dapat menimbulkan berbagai penyakit atau gangguan Kesehatan baik pada perokok itu sendiri, maupun orang lain disekitarnya yang tidak merokok. Kandungan dalam rokok yang berupa nikotin, tar dan zat adiktif dapat memberikan berbagai dampak negatif bagi kesehatan seperti kanker paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, penyakit jantung coroner, radang, saluran pernafasan, pembengkakan paru-paru, penyakit kandung kemih, gangguan reproduksi, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan rokok dengan intensitas yang tinggi serta usia yang lebih dini saat mengkonsumsi rokok dapat menambah resiko kematian.
ADVERTISEMENT
Bahaya Merokok bagi Remaja dan Anak-Anak
Jenis kandungan berbahaya yang terdapat dalam sebatang rokok
Selain cepat menua seperti yang ada di poster, merokok masih memiliki segudang dampak negative untuk kesehatan kita. Dilansir dari alodokter, beberapa bahaya merokok untuk kesehatan:
1. Gangguan kardiovaskular. Orang yang seing merokok, baik merokok secara aktif atau hanya menghirup rokok dari orang sekitarnya, beresiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke. Risiko ini bisa semakin meningkat pada perokok yang jarang olahraga, kurang menjaga pola makan, dan sering stres.
2. Kerusakan otak. Merokok dapat mengganggu perkembangan dan fungsi otak, baik pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit pada otak, seperti stroke, aneurisme otak, dan pikun atau demensia.
ADVERTISEMENT
3. Penyakit mulut dan tenggorokan. Bau mulut, gigi bernoda, dan penyakit gusi merupakan efek yang kerap timbul akibat merokok. Tak hanya itu, merokok juga bisa menimbulkan masalah serius lain seperti, kanker pada mulut, bibir, lidah, dan tenggorokan, termasuk kanker laring dan kanker nasofaring.
4. Penyakit paru-paru. Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru. Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel paru-paru yang kemudian berubah menjadi sel kanker. Selain itu, erokok juga bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit pada paru-paru, seperti bronchitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan emfisema.
5. Penyakit lambung. Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan, sehingga memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini dikenal dengan penyakit asam lambung atau GERD. Beberapa risiko penyakit lainnya yang dapat terjadi pada seorang perokok adalah ulkus atau tukak lambung dan kanker lambung.
ADVERTISEMENT
Remaja dan Anak-Anak di Desa Bocek
Siswa MTs Al-Maarif merupakan salah satu bagian dari remaja di Desa Bocek
Desa Bocek memiliki banyak sekali penduduk yang mendiami wilayahnya. Berdasarkan data administrasi desa pada tahun 2009 , sebanyak 8.000 jiwa penduduk tercatat sebagai Warga Desa Bocek dengan 1.776 jiwa berada di rentang usia 5 sampai 19 tahun. Dengan banyaknya warga desa yang masih termasuk dalam lingkup usia remaja dan anak-anak, tidak menutup kemungkinan bahwa banyak diantaranya yang kemungkinan akan terjerumus ke dalam bahaya rokok. Berbekal ilmu yang sudah didapatkan dari perkuliahan sebelumnya, salah satu Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang yakni Setya Rahadi dan dibimbing oleh Bapak Andika Bagus Nur Rahma Putra, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pendamping Lapangan, berinisiatif untuk memberikan sosialisasi terkait dampak negatif apa saja yang kemungkinan akan didapat dari merokok.
Hasil setelah penempelan poster bahaya merokok di MTs Al-Maarif
Sosialisasi dilaksanakan pada selama sehari di dua tempat yang berbeda. Hari pertama dilaksanakan pada Senin (22/11) di sekolah MI Nasyrul Ulum yang memiliki sejumlah 400 siswa dengan rentang usia 5 tahun sampai 12 tahun kemudian dilanjutkan di sekolah MTs Al-Maarif yang memiliki 130 siswa dengan rentang usia 12 tahun hingga 15 tahun. Sosialisasi dilaksanakan di lingkungan sekolah dengan harapan bahwa remaja dan anak-anak menjauhi rokok beserta dampak negatif-nya.
ADVERTISEMENT