Konten dari Pengguna

Cegah Anak SD Nonton Konten Negatif, Mahasiswa KKN UNDIP Bekali Literasi Digital

KKN Desa Jeruk
TIM II KKN Universitas Diponegoro Semarang
19 Agustus 2024 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN Desa Jeruk tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aqilah memberikan penyuluhan program “Anak Pintar Jago Literasi Digital: Saring Informasi, Hindari Hoaks, dan Konten Negatif!” yang disambut antusias oleh para siswa
zoom-in-whitePerbesar
Aqilah memberikan penyuluhan program “Anak Pintar Jago Literasi Digital: Saring Informasi, Hindari Hoaks, dan Konten Negatif!” yang disambut antusias oleh para siswa
ADVERTISEMENT
Semarang, 24 Juli 2024 – Dalam upaya melindungi anak di bawah umur dari maraknya hoaks dan konten negatif di media sosial, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) dari Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi bernama Aqilah Rizki Fauziyyah menginisiasi program menarik bertajuk “Anak Pintar Jago Literasi Digital: Saring Informasi, Hindari Hoaks, dan Konten Negatif!”. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Jeruk 1 dan ditujukan untuk siswa kelas 6.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama program ini adalah membekali siswa dengan kemampuan literasi digital yang kuat, sehingga mereka mampu menyaring informasi dengan kritis, membedakan fakta dari hoaks, dan menghindari konten yang tidak layak dikonsumsi anak seperti konten pornografi dan kata-kata kasar. Program tersebut dilatarbelakangi maraknya anak usia sekolah dasar yang telah diberikan ponsel pintar oleh orang tuanya sehingga memiliki akses ke beragam media sosial yang sedang trend seperti Instagram, Tiktok, WhatsApp, dan sebagainya. Oleh karena itu, anak-anak perlu meningkatkan kemampuan literasi digitalnya agar dapat terhindar dari dampak negatif media sosial.
Aqilah selaku mahasiswa KKN UNDIP mengajak Fayza siswa kelas 6 untuk melakukan praktik memfilter kata kunci video di TikTok
Aqilah tidak hanya memberikan materi tetapi juga mengajak siswa untuk aktif berpartisipasi melalui kuis interaktif serta mengajari siswa tentang bagaimana cara memfilter kata kunci video di TikTok menggunakan kata yang berpotensi terhadap kemunculan konten negatif sehingga video dengan kata kunci yang telah difilter tidak akan muncul di beranda TikTok.
ADVERTISEMENT
"Waah, sekarang saya jadi tahu cara agar video yang kurang baik nggak muncul di TikTok saya, Kak" ujar Fayza dengan semangat.
Guru wali kelas 6 dan Kepala Sekolah di SDN Jeruk 1 sangat mengapresiasi program ini. "Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dan penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di era digital. Terima kasih kepada mahasiswa KKN UNDIP yang telah berbagi ilmu dan pengalamannya," ujarnya.
Program “Anak Pintar Jago Literasi Digital: Saring Informasi, Hindari Hoaks, dan Konten Negatif!!” diharapkan dapat berhasil mencapai tujuannya. Para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tetapi juga kemampuan literasi digital yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermedia sosialnya sehari-hari. Mereka kini lebih waspada terhadap informasi yang beredar di media sosial dan mampu mengambil keputusan yang bijak dalam memanfaatkan teknologi.
ADVERTISEMENT
Foto bersama mahasiswa KKN dengan siswa kelas 6 SDN Jeruk 1