Konten dari Pengguna

Cegah Penyakit Tidak Menular: Mahasiswa FK UNDIP lakukan Skrining Kesehatan

KKN Desa Jeruk
TIM II KKN Universitas Diponegoro Semarang
19 Agustus 2024 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN Desa Jeruk tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Vinsensius, Mahasiswa KKN UNDIP melakukan senam bersama lansia
zoom-in-whitePerbesar
Vinsensius, Mahasiswa KKN UNDIP melakukan senam bersama lansia
Vinsensius, Mahasiswa KKN UNDIP melakukan Skrining Kesehatan
zoom-in-whitePerbesar
Vinsensius, Mahasiswa KKN UNDIP melakukan Skrining Kesehatan
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 17 Juli 2024, Vinsensius Marchellino Rotoro, seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Program Studi Kedokteran Umum dari Universitas Diponegoro, menggelar sebuah acara yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat di Desa Jeruk. Kegiatan yang berjudul "Senam Kesehatan ‘Sehat, Aktif, dan Bahagia’ serta Skrining Kesehatan untuk Mencegah dan Mengendalikan Penyakit Tidak Menular (PTM)" ini dihadiri oleh banyak warga, kader kesehatan, petugas puskesmas dan tokoh masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat dalam mencegah dan mengendalikan Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Senam kesehatan ini dirancang untuk mempromosikan pola hidup aktif, sementara skrining kesehatan dilakukan untuk mendeteksi dini potensi PTM di kalangan peserta.
Acara ini berlangsung meriah dengan partisipasi aktif dari seluruh peserta. Senam kesehatan yang dipandu oleh instruktur dari puskesmas dan mahasiswa berhasil mengajak warga untuk bergerak dengan semangat. Setelah sesi senam, dilaksanakan juga skrining kesehatan yang yang meliputi pengukuran berat badan, tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat serta penjelasan hasil pemeriksaan dan promosi kesehatan tentang gaya hidup yang sehat untuk mencegah dan mengendalikan PTM (Penyakit Tidak Menular)
ADVERTISEMENT
Hasil dari skrining menunjukkan bahwa beberapa peserta memiliki risiko PTM yang perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut. Dengan adanya deteksi dini ini, warga yang berisiko tinggi langsung diberikan edukasi dan arahan untuk melakukan tindakan pencegahan lebih lanjut, termasuk rujukan ke fasilitas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.
Program kerja ini mendapatkan apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk dari Kepala Desa Jeruk, yang menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi warganya. "Kami sangat berterima kasih atas terlaksananya kegiatan senam dan skrining kesehatan yang memberikan dampak positif bagi warga kami, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit tidak menular," tutur Suparno, selaku Kepala Desa Jeruk.
Diharapkan program kerja ini tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi dapat berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat. Semoga dengan adanya program ini, masyarakat Desa Jeruk dapat terus hidup sehat, aktif, dan bahagia, serta terhindar dari risiko penyakit tidak menular.
ADVERTISEMENT