Konten dari Pengguna

Desain Interior Modern: Mahasiswa KKN UNDIP Revitalisasi Perpustakaan Desa Jeruk

KKN Desa Jeruk
TIM II KKN Universitas Diponegoro Semarang
19 Agustus 2024 14:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN Desa Jeruk tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan Desain Interior Perpustakaan Balai Desa Jeruk dari Aqilah selaku Mahasiswa KKN kepada Pak Suparno (Kepala Desa) dan Ibu Mita (Pustakawan)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan Desain Interior Perpustakaan Balai Desa Jeruk dari Aqilah selaku Mahasiswa KKN kepada Pak Suparno (Kepala Desa) dan Ibu Mita (Pustakawan)
ADVERTISEMENT
Sragen, 29 Juli 2024 – Perpustakaan konvensional di masa kini perlu beradaptasi dan mempertahankan eksistensinya agar tidak hilang atau dipertanyakan. Salah satu upaya yang marak dilakukan adalah menghadirkan layanan berbasis user-oriented, yakni berfokus pada kebutuhan informasi dan keinginan pemustaka. Perubahan perilaku pencarian dan pemenuhan informasi masyarakat di era digital menjadikan perpustakaan konvensional perlu bertransformasi perlahan sebagai perpustakaan modern.
ADVERTISEMENT
Kondisi salah satu perpustakaan desa di Kabupaten Sragen yakni Perpustakaan Balai Desa Jeruk nampak tidak memiliki bangunan atau ruangan tersendiri dan fasilitas yang memadai sebagai kategori perpustakaan umum. Hal tersebut menjadi permasalahan yang melatarbelakangi dilakukannya perancangan denah desain interior perpustakaan oleh Aqilah Rizki Fauziyyah dari program studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Diponegoro.
Dengan berbekal ilmu yang dimiliki dari Mata Kuliah Desain dan Pengembangan Interior Perpustakaan, Aqilah sebagai mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 di Desa Jeruk merancang desain interior dengan konsep perpustakaan modern. Desain ini juga dibuat dengan mempertimbangkan Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum PERPUSNAS RI.
Pada tanggal 29 Juli 2024, Aqilah secara resmi menyerahkan desain interior rancangannya kepada Mita sebagai pustakawan Balai Desa Jeruk. Penyerahan tersebut juga turut dihadiri oleh Suparno selaku Kepala Desa Jeruk. Penjelasan tiap-tiap ruangan dan furnitur pada desain interior didengar dengan antusias. Mita berujar, "Terima kasih atas rancangan desain interior perpustakaan yang telah dibuat. Semoga desain ini dapat membantu kami dalam menciptakan perpustakaan yang nyaman bagi warga desa.”
ADVERTISEMENT
Aqilah memberikan penjelasan terkait isi dari desain yang meliputi area registrasi pemustaka terdiri dari meja layanan sirkulasi dan informasi, komputer, loker, coat rack kemudian area koleksi yang dilengkapi beberapa rak dan komputer OPAC (Online Public Access Catalog), ruang pustakawan, ruang multimedia, kamar mandi, mushola, dan spot utama sebagai penarik minat pemustaka yakni ruang rekreasi.
Lebih lanjut, urgensi ruang rekreasi di dalam perpustakaan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 3 UU No. 43 Tahun 2007 bahwa perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Fungsi rekreasi ini berperan penting di mana perpustakaan wajib mengutamakan kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pemustaka dan minat kunjungan ke perpustakaan dengan menyediakan berbagai layanan dan fasilitas.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin menciptakan ruang yang tidak hanya sekadar untuk menyimpan buku tetapi menjadikan perpustakaan desa sebagai pusat kegiatan belajar, berdiskusi, dan berkreasi untuk bertumbuh dan berkarya," ungkap Aqilah. "Harapan saya, perpustakaan ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus belajar dan mengembangkan diri." tambahnya.
Revitalisasi perpustakaan desa ini bukan hanya sekadar mengubah tampilan fisik namun diharapkan juga dapat mengubah perspektif masyarakat terhadap citra perpustakaan dan pustakawan, serta meningkatnya jumlah kunjungan perpustakaan di desa.