Bijak dan Optimalisasi Media Sosial Sebagai Literasi Digital Yang Positif

Foto Bersama Kader karang Taruna

Pada tanggal 30 Juli 2024, acara yang diadakan di Balai Karang Taruna Desa Manang, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menarik perhatian masyarakat khususnya karang taruna karena media sosial identik dengan anak muda. Acara yang diselenggarakan oleh Aldila Aurora Rahma mahasiswa Informasi dan Hubungan masyarakat, KKN Tim II Universitas Diponegoro di Desa Manang memiliki judul "Bijak dalam Bermedia Sosial dan Optimalisasi Media Sosial sebagai Literasi Digital yang Positif". Sasaran utama dari acara ini adalah anggota Karang Taruna, yang berusia antara 15 hingga 25 tahun yang aktif di berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan di desa mereka. Sasarannya mereka karena memiliki mereka peran strategis sebagai penggerak perubahan di tingkat desa, dan melalui acara ini diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan dalam penggunaan media sosial secara bijak.

Dalam acara ini, berbagai materi mengenai literasi digital dan bijak dalam media sosial yang positif disampaikan oleh Aldila Aurora Rahma mahasiswa Informasi dan Hubungan Masyarakat KKN TIM II Universitas Diponegoro yang sesuai dengan materinya. Materi yang dibahas meliputi pemahaman tentang konflik di media sosial , cara-cara efektif untuk bijak bermedia sosial, mengenai literasi digital dan pentingnya menjaga etika dalam berinteraksi di media sosial. Selain itu, juga diberikan pengetahuan tentang bagaimana media sosial dapat dimanfaatkan untuk hal-hal produktif, seperti promosi kegiatan sosial, pendidikan, hingga pembuatan konten yang positif.

Alasan utama diadakannya acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran pemuda desa mengenai risiko dan manfaat dari penggunaan media sosial. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan media sosial di kalangan anak muda desa m masih banyak yang belum memahami dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari penggunaan media sosial yang tidak bijak, seperti tersebarnya informasi yang hoax, potensi terjadinya konflik di media sosial, hingga dampak pada kesehatan mental akibat kecanduan media sosial.

Karang Taruna sebagai organisasi kepemudaan yang berperan aktif di desa, dianggap sebagai kelompok yang tepat untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi digital. Diharapkan, setelah mengikuti acara ini, anggota Karang Taruna dapat menyebarluaskan pengetahuan yang mereka peroleh kepada masyarakat luas, terutama kepada rekan-rekan sebaya mereka yang belum mengikuti acara tersebut.

Sebagai penutup, diadakan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya literasi digital dan penggunaaan media sosial yang bijak. Sosialisasi dan edukasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang berkelanjutan kepada karang taruna dalam mengelola akun media sosial mereka agar menggunakan dengan hal hal yang produktif lebih efektif untuk menyebarkan informasi yang bermanfaat dan inspiratif.